Ilustrasi. Foto: dok MIND ID.
Husen Miftahudin • 17 September 2024 13:19
Jakarta: BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) optimis dapat menjadi pemimpin pasar sekaligus penentu harga komoditas di pasar global atau global price setter.
Optimisme ini didukung oleh fakta Indonesia memiliki cadangan mineral dan batu bara yang besar serta mampu membentuk aliansi strategis yang dapat mendukung upaya pengaturan harga di masa depan.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan, Indonesia saat ini masih mengacu pada indeks komoditas dari negara lain. Misalnya, dalam produk batu bara, Indonesia masih bergantung pada indeks dari Australia atau negara lainnya. Padahal, Indonesia adalah produsen terbesar batu bara dunia hingga saat ini.
Indonesia juga belum menjadi penentu harga timah dunia meski memiliki kekayaan komoditas timah yang melimpah. Bersama Tiongkok dan Peru, ketiga negara produsen utama ini dapat meniru skema Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) guna melakukan price setting.
Hendi menuturkan Grup MIND ID proaktif meningkatkan kegiatan eksplorasi secara agresif dan selektif agar pengelolaan cadangan dapat lebih optimal dalam menjawab kebutuhan global.
Grup MIND ID juga proaktif meningkatkan kapabilitas yang sudah dimiliki saat ini, mengembangkan skala bisnis hilir dan industrialisasi secara lebih jauh, sehingga mampu terus meningkatkan nilai tambah dari mineral yang dikelola.
Di samping itu, Grup MIND ID juga proaktif membangun aliansi strategis untuk ekspansi bisnis hilirisasi baru yang akan semakin memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok dunia.
"Kami berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami dapat menjadi global price setter. Ini adalah salah satu tujuan utama yang kami capai bersama di Grup MIND ID," ujar Hendi dikutip dari keterangan keterangan tertulis, Selasa, 17 September 2024.
Baca juga: MIND ID Proaktif Tingkatkan Kegiatan Eksplorasi secara Agresif |