Berita Terpopuler Ekonomi: Kinerja Ekonomi Indonesia Tangguh

Ilustrasi. Foto: dok Kemenkeu.

Berita Terpopuler Ekonomi: Kinerja Ekonomi Indonesia Tangguh

Husen Miftahudin • 4 January 2025 07:45

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Jumat, 3 Januari 2024, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari bukti kinerja ekonomi Indonesia tangguh hingga inflasi 2024 terpicu rapuhnya kelas menengah.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Kinerja Ekonomi Indonesia Tangguh! Ini Buktinya

Kinerja perekonomian nasional terus menghadirkan optimisme memasuki awal 2025. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Desember 2024 berhasil rebound dan kembali mencatatkan level ekspansif di angka 51,2, setelah sebelumnya sempat berada di level kontraktif.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. PLN Juga Diskon 50% untuk Tambah Daya Listrik, Ini Mekanismenya

PT PLN (Persero) kembali menghadirkan promo diskon tambah daya listrik melalui program Gebyar Awal Tahun 2025. Dengan melakukan transaksi di aplikasi PLN Mobile, pelanggan bisa mendapatkan potongan 50 persen untuk penambahan daya listrik.

Baca berita selengkapnya di sini.


(Ilustrasi. Foto: dok PLN)

3. Distribusi BBM Subsidi 2025 Siap Disalurkan Sesuai Kuota

Besaran kuota subsidi BBM pada 2025 telah ditetapkan. Hal ini berdasarkan SK Kepala BPH Migas No. 66/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 untuk penyaluran BBM Bersubsidi untuk jenis biosolar dengan kuota 17,3 juta kiloliter (KL) dan pertalite dengan kuota 31,1 juta KL.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Berita Terpopuler Ekonomi: Tarif Listrik Tidak Naik

4. Tiongkok akan Menaikkan Harga BBM

Tiongkok akan menaikkan harga eceran bensin dan solar mulai Jumat ini. Perencana ekonomi utama Tiongkok mengatakan penaikan ini berdasarkan perubahan terkini harga minyak internasional.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Inflasi 2024 Terpicu Rapuhnya Kelas Menengah

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia sepanjang 2024 sebesar 1,57 persen secara tahunan (yoy), sekaligus menjadi yang terendah sepanjang sejarah sejak BPS melakukan penghitungan inflasi. Angka itu bahkan lebih rendah dari inflasi pada 2020 yang sebesar 1,68 persen saat pandemi covid-19 melanda.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)