Kantor bank dunia. Foto: Unsplash.
New York: Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS Janet Yellen mendukung upaya untuk meningkatkan daya pinjaman IMF dan Bank Dunia untuk memerangi kemiskinan dan perubahan iklim.
Berbicara di sela-sela pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Maroko, Yellen mengatakan sistem pinjaman global telah berubah seiring waktu untuk menghadapi tantangan baru.
"Negara ini harus berubah lagi untuk menghadapi tantangan global yang mendesak saat ini," kata dia saat berpidato di Universitas Politeknik Mohammed VI di Ben Guerir, sebelah utara Marrakesh, dilansir Channel News Asia, Rabu, 11 Oktober 2023.
Mengakhiri kemiskinan
Yellen mengatakan Dewan Gubernur Bank Dunia pada pertemuan minggu ini di Marrakesh akan mendukung visi baru untuk mengakhiri kemiskinan di bumi.
"Sudah menjadi hal yang masuk akal bahwa mengatasi perubahan iklim dan tantangan global lainnya adalah kunci untuk mencapai pembangunan,” kata dia.
Dia mengatakan para gubernur bank minggu ini akan mendukung langkah-langkah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pinjamannya. Dia mengatakan perubahan pada neraca lembaga tersebut dapat menambah kapasitas pinjaman tambahan sebesar USD125 miliar.
"Reformasi ini dan langkah-langkah lain yang dilakukan bank pembangunan daerah akan menambah total kapasitas pendanaan setidaknya USD200 miliar," kata Yellen.
Dia menambahkan, Bank Dunia juga membutuhkan perubahan budaya untuk mempercepat mobilisasi sektor swasta. Yellen memperingatkan pendanaan dari bank pembangunan multilateral (MDB) saja tidak akan cukup untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, yang mencakup pemberantasan kelaparan dan kemiskinan.
"Kita memerlukan MDB untuk menetapkan target mobilisasi modal swasta yang konkrit dan memberikan insentif bagi stafnya untuk memenuhi target tersebut," kata Yellen.
AS dukung formula kuota
Mengenai IMF, Yellen mengatakan Amerika Serikat akan mendukung formula kuota yang lebih mencerminkan perekonomian global, namun perubahan terhadap hal ini hanya dapat terjadi dalam kerangka kerja yang disepakati berdasarkan prinsip-prinsip bersama.
Kuota IMF, yang didasarkan pada kinerja ekonomi, menentukan berapa banyak pendanaan yang harus diberikan suatu negara kepada IMF, hak suaranya, dan jumlah maksimum pinjaman yang dapat diperolehnya.
Komentar Yellen mengenai bisa menjadi referensi terselubung terhadap Tiongkok karena Amerika Serikat sampai sekarang menolak gagasan untuk memberikan saingannya, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, hak suara yang lebih besar.