EKonomi Filipina. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 9 October 2023 13:20
Manika: Menteri Keuangan Filipina Benjamin Diokno yakin Bank Sentral FIlipina telah melakukan pengetatan kebijakan yang cukup untuk mengendalikan inflasi. Namun, Bank Sentral FIlipina menegaskan pergerakan suku bunga di masa depan akan tetap bergantung pada data.
Pernyataan Diokno senada dengan pernyataan Menteri Perencanaan Perekonomian Filipina, yang mengatakan kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin tidak diperlukan karena tekanan inflasi di Filipina didorong oleh faktor sisi penawaran.
Tingkat inflasi tahunan meningkat untuk bulan kedua pada September menjadi 6,1 persen, menjadikan tingkat rata-rata tahun ini menjadi 6,6 persen, jauh dari target bank sentral sebesar 2-4 persen untuk tahun ini.
Diokno juga mencatat tekanan harga yang mendasarinya telah mengalami moderasi, karena inflasi inti, tidak termasuk harga bahan pangan dan energi yang berfluktuasi, melambat menjadi 5,9 persen pada September dari 6,1 persen pada bulan sebelumnya.
"Kami telah melakukan cukup banyak hal," kata Diokno, yang merupakan anggota dewan pembuat kebijakan bank sentral yang beranggotakan tujuh orang, dilansir Channel News Asia, Senin, 9 Oktober 2023.