Pemkot Batam Ingatkan Penempatan Pengungsi Rohingnya di Pulau Galang Berpotensi Konflik

Rombongan Imigran Rohingya mendarat di Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Foto: Istimewa

Pemkot Batam Ingatkan Penempatan Pengungsi Rohingnya di Pulau Galang Berpotensi Konflik

Media Indonesia • 7 December 2023 17:14

Batam: Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyatakan ketegasannya soal pengungsi Rohinya yang bakal masuk di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, itu berpotensi konflik.

"Ini harusnya kita hindari. Kenapa demikian, harusnya pertimbangan sosial politik harus menjadi landasannya," kata dia, Kamis, 7 Desember 2023.

Kendati demikian, pemerintah daerah harus siap menghadapi kebijakan pusat terkait masalah ini. Hal ini terkait dengan pengalaman daerah ini menangani berbagai persoalan pengungsi dari Vietnam tahun 1980-an.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa keputusan akhir masih harus ditentukan oleh pemerintah pusat, dan Batam, sebagai opsi, harus mempertimbangkan aspek kemanusiaan sambil memahami potensi konflik yang mungkin muncul.

Harusnya persoalan itu, kata Amsakar tujuan penempatan pengungsi Rohingya tidak dilakukan secara sembarangan. Ia menyatakan bahwa Batam sudah memiliki pengalaman dalam menangani tugas-tugas kemanusiaan, seperti penempatan pengungsi Vietnam dan menghadapi pandemi Covid-19.

Contohnya, kata dia, adanya pro-kontra terkait penempatan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) di Batam, namun kota tersebut berhasil diatasi. Dalam konteks pengungsian Rohingya, yang jelas-jelas sebagai tugas kemanusiaan dan sebagai bagian dari politik luar negeri yang harus dihadapi oleh Indonesia.

Namun, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat daerah harus mengikuti kebijakan pusat terkait isu ini.

"Kembali lagi. Ini soal kemanusiaan tetapi tolong dipertimbangkan sisi politisnya dimana pemerintah daerah akan membahas lebih lanjut kemungkinan-kemungkinan terkait penempatan pengungsi Rohingya nantinya," ujarnya.

Juru bicara Masyarakat Galang Bersatu Rara Menara mengatakan apa pun ceritanya pemerintah pusat hendaknya jangan memaksakan kehendak sebelumnya harus meminta pendapat dari masyarakat.

"Pemerintah pusat jangan seenaknya menempatkan pengungsi Rohingya. Di Daerah Istimewa Aceh kedatangannya ditolak kenapa langsung ditunjuk Pulau Galang," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)