Rangkulan Politik Prabowo Dimaklumi

Presiden terpilih Prabowo Subianto/Metro TV

Rangkulan Politik Prabowo Dimaklumi

Tri Subarkah • 25 April 2024 14:04

Jakarta: Sikap politik Prabowo Subianto merangkul lawan dapat dipahami. Sebab, perolehan gabungan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum mencapai 50 persen di parlemen.

"Saya dapat memahami kenapa agenda merangkul mitra koalisi baru penting dilakukan saat ini setelah penetapan KPU karena menyangkut positioning dan konfigurasi baru," kata Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana saat dikonfirmasi, Kamis, 25 April 2024.

Konfigurasi baru ini penting untuk koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Terlebih, dalam masa transisi pemerintahan.
 

Baca: Demokrat Serahkan Urusan Koalisi ke Prabowo

"Dugaan saya agenda transisi pemerintahan baru adalah menyiapkan dukungan politik bagi presiden terpilih dan infrastruktur kelembagaan yang bisa jadi akan men-support upaya pemerintahan baru ini," terangnya.

Aditya mengingatkan pentingnya kritik publik lewat partai politik di parlemen. Sehingga, diskursus yang berkembang juga fokus pada check and balances kekuasaan.

Kekuatan KIM di parlemen masih 48 persen. Komposisi terdisi tas Gerindra dengan 86 kursi, Golkar 102 kursi, PAN 48 kursi, dan Demokrat 44 kursi. Total kursi yang diperoleh KIM adalah 280 dan 580 kursi.

Sementara itu, partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menguasai 190 kursi. Angka itu datang dari PKB dengan 68 kursi, NasDem 69 kursi, dan PKS 53 kursi. Sedangkan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang lolos ke parlemen hanya PDI Perjuangan dengan 102 kursi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)