Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Foto: Dok/Tangkapan Layar
Arif Wicaksono • 17 November 2024 22:26
Jakarta: Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno akan memanfaatkan lahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi hunian. Pramono tak akan melakukan penggusuran jika memimpin DKI Jakarta.
"Yang pertama kalau saya dan bang dul menjadi gubernur dan wakil gubernur, maka kami akan menggunakan lahan lahan yang dimiliki oleh pemerintah Jakarta dan juga BUMD untuk menjadi tempat hunian bagi warga Jakarta. Kami akan mengembangkan kantor-kantor kecamatan, kantor kelurahan, kantor desa," tegas dia dalam debat pilkada DKI Jakarta, Minggu 17 November 2024.
Dia menuturkan sekolah-sekolah yang ada untuk dibuat hunian ke atas menjadi mix used.
"Misalnya sebagai contoh konkret di Jakarta selatan di lok S ada sekolah dengan luas 1,1 hektar (ha), muridnya hanya 120 rata rata mereka jam 3 dan 4 sudah enggak ada kegiatan. Nah yang seperti itu akan saya gunakan. Yang pertama, lantai 1,2, 3,4, 5 ke bawah menjadi valid parking,"tegas dia.
Baca juga: Pramono-Rano Tampil Pede Didukung Anak Abah dan Ahokers |
Kemudian dia melanjutkan lantai, 1, 2, 3 akan diubah menjadi sekolah dengan fasilitas yang lebih lengkap dengan lapangan olahraga serta fasilitas lainnya.
"Kemudian lantai 4 dan 5 menjadi co working space dan berikutnya yang ke atas adalah untuk hunian karena daerah sana adalah daerah premium tentunya yang menghuni adalah kalangan middle plus up," tegas dia.
Dia juga akan menampung ide hunian yang dimiliki gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
"Gagasan ide mas Anies akan saya lanjutkan walaupun fraksi saya berbeda. Untuk itu bagi saya enggak apa apa. Inilah yang akan kita bangun untuk Jakarta.Saya berkomitmen untuk membangun itu," tegas dia.
Pramono mengatakan akan memanusiakan pihak yang memang perlu mendapatkan pertolongan dengan tak akan melakukan aksi penggusuran.
"Kalau saya menjadi gubernur, saya tidak melakukan penggusuran. Yang saya lakukan adalah pemberdayaan dan itu yang dibutuhkan oleh warga Jakarta. Maka saya fight untuk maju ini," tegas dia.