Cuaca di Jateng Berpotensi Hujan saat Malam

Semarang: Prakiraan cuaca di Jawa Tengah Selasa, 11 Juni 2024, pada pagi hingga siang cerah berawan berawan, namun sore hari berawan dan memasuki malam potensi turun hujan dengan intensitas ringan-lebat cukup tinggi bahkan dapat disertai angin kencang dan sambaran petir.

Pemantauan Media Indonesia Selasa, 11 Juni 2024, cuaca di Jawa Tengah sejak pagi cerah berawan hingga aktivitas warga berjalan normal, angin dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu berkisar 23-35 derajat celsius dengan kelembaban udara 45-95 persen.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah memprakirakan cuaca akan berubah memasuki sore hari, bahkan malam hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terjadi di Sebagian besar besar daerah dapat disertai angin kencang dan sambaran petir.

"Hujan ringan hingga lebat terjadi di wilayah pegunungan dan dataran tinggi, sehingga diminta warga berada di kawasan tersebut waspada terhadap ancaman bencana longsor maupun angin ribut," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Harits Syahid Hakim, Selasa.
 

Baca juga: BNPB Siaga Pencegahan Karhutla di 6 Provinsi

Berdasarkan hasil pengamatan Citra Satelit Cuaca BMKG, lanjut Harits Syahid Hakim, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di sejumlah daerah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Bumiayu, dan Majenang.

Sedangkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, ungkap Harits Syahid Hakim, berpotensi terjadi di Wonosobo dan Mungkin serta hujan ringan di Purworejo, Wonogiri, Karanganyar, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Ungaran, Temanggung, Batang, Kajen, Pemalang, Brebes, Magelang, Salatiga, Semarang, Pekalongan, dan Ambarawa.

Sementara itu masih menurut Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang dampak cuaca tersebut, sejumlah jalan provinsi rawan longsor terdapat di sejumlah ruas yakni Bumiayu-Salem, Slawi-bumijawa, Pemalang-Moga, Banjarnegara-Kalibening, Temanggung-Kaloran, Purworejo-Loano, Kudus-Dawe dan Boyolali-Selo-Jrakah serta Purwantoro-Nawangan.