Puluhan Bus Disiapkan untuk Angkut Penonton Pildun U-17 ke Stadion SJH

Jabar: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyiapkan puluhan shuttle bus untuk penonton Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). Shuttle disediakan karena penonton dilarang membawa kendaraan ke area stadion dengan radius 3 kilomter.

Shuttle bus tersebut bekerja sama dengan Perum Damri. Bus tersebut sudah berada di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, untuk mengangkut penonton yang akan menuju stadion.

Bus berukuran besar dapat mengangkut sekitar 70 penumpang. Di dalamnya terdapat kursi yang posisinya berhadapan di samping kiri dan kanan. Bagian terbelakang terdapat lima kursi yang menghadap ke depan.

Puluhan handle atau pegangan tangan berwarna kuning terpasang di bagian tengah bus. Pegangan tersebut dipergunakan untuk para penumpang yang berposisi berdiri. Bus juga dilengkapi dengan fasilitas AC, kemudian di kaca depan terpasang stiker bertulisan 'Shuttle U-17 World Cup Indonesia 2023, Bandung, Si Jalak Harupat Stadium'.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Hilman Kadar, mengatakan di dalam bus tersebut terbagi dalam dua posisi. Jika area tempat duduk penuh, maka para penumpang bisa berdiri. Dengan komposisi 40 berdiri, 30 duduk.

Menurut Hilman, pembagian posisi tersebut dilakukan guna mempercepat naik turunnya penumpang. Sehingga keberangkatan dan kepulangan bisa lebih cepat dan sopir yang membawa bus tersebut dipastikan telah berpengalaman, sehingga kejadian yang tidak diinginkan bisa diminimalisasi.

"Nantinya 2 jam menjelang pertandingan berlangsung, akan dilakukan penutupan jalan di depan Stadion SJH, penutupan dilakukan guna mempercepat para penonton yang menggunakan shuttle bus," ucapnya.

Nantinya, setiap bus dijadwalkan akan mulai berada di lokasi pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB di setiap hari pertandingan. Hanya penonton yang sudah memiliki tiket saja nantinya yang bisa naik shuttle bus itu.

Pemkab telah menyiapkan kantong parkir dan kendaraan. Penyediaan sarana kantong parkir dan shuttle itu dilakukan lantaran para penonton dilarang membawa kendaraan pribadi ke area Stadion SJH sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh FIFA