Agrowisata petik anggur di Kecamatan Keling Jepara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Jepara: Kawasan Jepara bagian utara diproyeksikan menjadi agrowisata. Selain mendukung progam ketahanan pangan, langkah ini juga diharapkan menjadi daya ungkit baru perekonomian daerah.
Kabid Sarana Prasarana dan Penyuluhan Pertanian DKPP Jepara, Mudhofir, mengatakan wilayah Jepara utara memang potensial dijadikan kawasan agrowisata. Sebab kontur tanah hingga ketersediaan air memang mendukung untuk budidaya pohon buah.
Hal itu juga ditunjang dengan munculnya berbagai aktivitas budidaya aneka jenis pohon buah yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
"Nanti misalnya desa A wisata petik buah alpukat, desa b buah kelengkeng dan seterusnya. Tentu saja kita tetap fokus dan prioritas progam ketahanan pangan. Agrowisata ini sifatnya mendukung ketahanan pangan, dan juga sekaligus langkah terobosan untuk dijadikan daya ungkit perekonomian," kata Mudhofir, Jumat, 26 September 2025.
Saat ini, sejumlah kawasan tanam buah itu sudah menjadi jujugan pelajar atau wisatawan lokal. Menurutnya jika panenan buah di kawasan itu masif maka bisa menjadi daya tarik wisata baru. Agrowisata itu melengkapi destinasi yang sudah ada baik yang berbasis wisata alam maupun buatan.
"Kalau panenannya makin banyak kita carikan pasar baru. Tapi sampai sekarang serapan pasar lokal Jepara masih bisa menampung hasil panenan buah dari sana," ungkap Mudhofir.
Bupati Jepara Witiarso Utomo, mengatakan pengembangan agrowisata di kawasan utara mempunyai nilai tambah tersendiri. Tak hanya sekadar destinasi wisata baru tapi juga sarana edukasi peternakan hingga pengembangan ekonomi kreatif.
Pihaknya juga mendorong keterlibatan generasi muda untuk ikut dalam proses transformasi pertanian berbasis teknologi, inovasi dan kreativitas yang bisa dipadukan dengan tradisi, budaya lokal dan hiburan.
"Muaranya nanti ekonomi kreatif. Potensi desa terangkat, SDM terlebih anak mudanya berdaya, ekonominya juga ikut bergerak," kata Witiarso.
Saat ini beberapa rintisan agrowisata beberapa diantaranya kebun kelengkeng seluas 3 hektare di Desa Tulakan Kecamatan Donorojo . Lahan milik Haji Lan ini ditanami ratusan pohon kelengkeng jenis itoh dan kristal. Tiap pohon diproyeksikan bisa panen hingga 100 kilogram.
Selain itu, lahan potensial lainnya ada di Desa Watuaji Kecamatan Keling. Di desa ini ada sekitar 20 warga yang menanam anggur. Salah satunya adalah M Sulthonul Arifin yang menanam 13 jenis anggur di lahan pekarangan miliknya.
Desa lain di Jepara utara yang potensial adalah Desa Damarwulan yang sudah ditanami alpukat dan kelengkeng.
Lalu Sumberrejo, Kaligarang dan Kaliaman dengan buah sawonya. Sedang Tempur dengan kopinya dan sejumlah desa lain di kawasan Jepara Utara yang mulai melakukan budidaya pohon mangga.