Anomali Musim, Kasus PMK dan LSD di Jepara Kembali Merebak

Petugas kesehatan hewan sapi di lapak hewan kurban di Jalan Ketintang Baru Selatan I, Kecamatan Gayungan. Dokumentasi/ Humas Pemkot Surabaya

Anomali Musim, Kasus PMK dan LSD di Jepara Kembali Merebak

Rhobi Shani • 2 July 2025 16:44

Jepara: Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) kembali merebak. Itu lantaran anomali musim membuat kondisi kesehatan hewan ternak tak menentu.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPP Kabupaten Jepara, Mudhofir, membeberkan total hingga 2 Juli 2025, ada 219 kasus PMK. Sementara untuk kasus aktif, ada 45 ekor yang terserang PMK.
 

Baca: Cegah Penyakit Antraks hingga PMK, Sudin KPKP Jakut Periksa Ribuan Hewan Kurban
 
Jumlah akumulasi PMK tersebut terdiri dari 216 ekor sapi suspek, 2 ekor kerbau suspek, dan 1 ekor kambing suspek. Sementara kasus aktif ada 45 yang menjangkit hewan ternak sapi.

Kasus itu tersebar di enam kecamatan di antaranya, Kecamatan Donorojo 3 kasus, Kecamatan Keling 5 kasus,  dan Kecamatan Kembang 14 kasus. Selanjutnya ada di Kecamatan Bangsri sebanyak 20 kasus, Kecamatan Mlonggo 1 Kasus, dan Kecamatan Pakisaji 2 kasus.

"Tantangan kami anomali musim. Bikin stamina kondisi antibodi-nya acak-acakan itu (musim tidak menentu)," kata Mudhofir, Rabu, 2 Juli 2025. 

Tidak hanya PMK, cuaca ekstrem juga menjadi potensi adanya kasus LSD. Kemunculan kasus tersebut sudah terjadi sejak hari raya Iduladha kemarin.

"Kalau di Jepara PMK muncul tapi sudah tertangani, tapi lumayan munculnya setelah Iduladha. LSD juga beberapa kasus ada. PMK ini kemarin di angka 50an kasus, tapi sudah tertangani kami coba untuk tekan terus secara intensif," jelasnya.

Ia menyebutkan hewan ternak yang terinfeksi kasus tersebut sudah dalam proses pengobatan. "Kasusnya tercatat sekitar itu. Tetapi kondisi ternak yang awalnya sakitnya cukup parah, setelah tertanggani mulai membaik. Semua yang terlaporkan itu sudah tertangani," ungkapnya.

Untuk kasus LSD kata dia, bisa mencapai angka 70 kasus. "Tersebar di seluruh Kecamatan Kabupaten Jepara," ungkapnya.

Selain itu ia meminta kepada peternak untuk tetap menjaga kesehatan hewan ternaknya menginggat kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Vaksin tetap jalan, terakhir di Bucu. Karena cuaca seperti ini, mulai memberikan makan yang cukup jangan biarkan ternak kondisi lapar, minum disediakan setiap saat jangan diberikan pagi atau siang saja biar ternak setiap saat ternak bisa minum," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)