Ancaman Bom Maskapai Pengangkut Jemaah Haji Disampaikan Lewat Jaringan Telekomunikasi

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nugroho Sulistyo Budi. Dokumentasi/ istimewa

Ancaman Bom Maskapai Pengangkut Jemaah Haji Disampaikan Lewat Jaringan Telekomunikasi

Ahmad Mustaqim • 30 June 2025 16:33

Yogyakarta: Penerbangan maskapai pengangkut jemaah haji asal Indonesia sempat mendapat ancaman bom. Otoritas bidang intelijen menyatakan pesan potensi ancaman itu tidak muncul dari jaringan siber,

"Itu bukan lewat jaringan IP (internet protocol) tapi by call," kata Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nugroho Sulistyo Budi saat di Kompleks Kepatihan atau Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, 30 Juni 2025.
 

Baca: Rentetan Teror Bom Pesawat Jemaah Haji Diminta Jadi Alarm Pemerintah
 
Nugroho mengatakan adanya informasi ancaman itu tetap harus diwaspadai kendati otoritas terkait bisa mudah mengidentifikasi. Potensi bom tersebut kemungkinan tidak benar-benar akan terjadi peledakan kendati sempat menyampaikan ancaman.

"Ada pernah enggak kejadian bom meledak setelah ada ancaman sebelumnya? Nyaris tidak ada. Tapi kami tetap atensi karena kami punya kebijakan zero tolerance terhadap potensi ancaman," jelas Nugroho.

Ia mengatakan jajarannya secara intensif berkoordinasi dengan kepolisian dan lembaga terkait ketiga muncul ancaman. Meski menyebut mudah mengidentifikasi, Nugroho enggan menjelaskan sosok di balik pemberi kabar ancaman bom pada maskapai itu.

"Untuk detail pelaku dan perkembangan penyelidikan, tentu aparat penegak hukum yang berwenang menjelaskan," katanya.

Sebelumnya pesawat Saudia Airlines dua kali mendapat ancaman bom. Ancaman itu didapat untuk penerbangan SV-5688 rute Jeddah–Muscat–Surabaya dan SV-5726 rute Jeddah–Jakarta. Salah satu dampaknya, pesawat mendarat darurat di Bandara Internasional Kulanamu Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu pagi, 21 Juni 2025.

Pesawat nomor penerbangan SV5688 itu, lanjut dia, melayani rute Jeddah-Surabaya terpaksa mengalihkan pendaratan sebagai langkah teknis menjamin keselamatan penerbangan.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)