Suasana pertandingan Pacific Caesar Surabaya vs Amartha Hangtuah (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 19 January 2025 16:36
Surabaya: Pacific Caesar Surabaya kembali gagal mengamankan poin kandang. Setelah dicuri oleh Prawira Bandung, kali ini giliran Hangtuah Jakarta yang membawa pulang kemenangan dari Kota Pahlawan. Hangtuah menang 89-54 atas tuan rumah, di GOR Pacific, Surabaya, Sabtu siang (18/1).
Pacific memang terlalu memaksakan untuk mencetak tembakan tiga angka. Tapi akurasi mereka sedang tidak bagus. Hanya satu tembakan three point yang masuk dari 17 percobaan yang dilepaskan selama babak pertama. Sementara di tengah kesulitan yang mereka hadapi, Hangtuah menyerang dengan transisi cepat. Akhirnya Pacific juga dilemahkan dari delapan turnovers yang mereka lakukan sebelum turun minum.
"Turnovers terlalu banyak," kata Dhimaz Aniz Setiaputra, selaku pelatih Pacific di jeda pertandingan. "Kalau tembakan three point itu memang strategi kami. Tetapi masalahnya bola tidak terdistribusi dengan baik. Saya ingin dalam dua kuarter berikutnya, para pemain bisa share the ball."
Hangtuah cukup jeli dalam menahan serangan Pacific. Mereka membiarkan pemain-pemain Pacific untuk melakukan one-on-one. Tetapi menutup semua celah untuk melakukan tembakan terbuka. Kemudian, ketika mendapatkan defensive rebound, para pemain Hangtuah dengan cepat melakukan transisi offense untuk menambah poin. Hangtuah bahkan sempat memimpin 15 poin lewat three point play Rakeem Christmas.
Adonys Henriquez mencetak 27 poin dengan akurasi tembakan 11/20 termasuk lima kali three point, ditambah enam rebound, enam assist , dan satu block. Rakeem Christmas menambahkan 15 poin dan delapan rebound. Sementara itu, bangku cadangan Hangtuah menyumbang 42 poin, yang dipimpin oleh Samuel Adewunmi dnegan 19 poin, 12 rebound, lima assist, dan tiga steal, serta Govinda Julian Saputra dengan torehan 10 poin.
"Pertandingan bagus. Kami hanya melakukan defense bersama-sama. Karena lawan memiliki pemain-pemain bagus. Kuncinya adalah tetap menjaga komunikasi agar strategi bisa dijalankan dengan baik," kata Adonys Henriquez.
Permainan Pacific tidak sebagus biasanya. Akurasi tembakan Pacific sangat rendah dengan 28,4% saja. Mereka hanya memasukkan 19 tembakan dari 67 attempt. Itu pun sudah termasuk tiga kali three point dari 26 percobaan yang mereka lepaskan sepanjang laga. Dari semua pemain Pacific, hanya Alioune Tew yang mampu mencetak 19 poin dan 17 rebound. Sisanya hanya dibawah 10 poin.
Pacific juga dibunuh oleh turnovers yang mereka lakukan. Sebanyak 17 turnovers dilakukan Pacific dengan 11 kali steal dari Hangtuah. Dari 17 turnovers tersebut dikonversi Hangtuah menjadi 23 poin. Hangtuah juga tampak kuat dengan 42 point in the paint, dan unggul dari rebound dengan perbandingan 55-39. Hangtuah juga mencetak 29 poin dari fast-break.