Pemain anyar LAFC, Son Heung Min (AFP/Kevork Djansezian)
Dhika Kusuma Winata • 7 August 2025 20:34
Jakarta: Los Angeles FC (LAFC) secara resmi mengumumkan kedatangan megabintang asal Korea Selatan, Son Heung-min, dari Tottenham Hotspur. Dalam konferensi pers perkenalan di Stadion BMO pada Rabu, 7 Agustus 2025, waktu setempat, Son menyatakan tekadnya untuk menorehkan prestasi di Major League Soccer (MLS).
"Saya datang ke sini untuk menang, dan saya akan memberikan penampilan terbaik saya," ujar Son.
Pemain berusia 33 tahun itu diboyong dengan biaya transfer sebesar USD26 juta yang menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah MLS, menurut laporan ESPN dan The Athletic.
Transfer tersebut mengakhiri karier satu dekade Son di Liga Primer Inggris dengan prestasi pribadi 173 gol dalam 454 penampilan. Dia menjadi pencetak gol terbanyak kelima sepanjang masa Tottenham.
Son, yang baru saja membawa Tottenham menjuarai Liga Europa dan mengakhiri puasa trofi klub selama 17 tahun, mengumumkan kepindahannya secara emosional di Korea Selatan pada akhir pekan lalu.
"Saya sudah memberikan segalanya di Tottenham, dan saya merasa inilah saatnya membuka babak baru, tantangan baru," kata Son.
LAFC menyambut kedatangan Son dengan penuh antusias. Son mengaku keputusan pindah ke LAFC awalnya bukan pilihan utama. Namun, pembicaraan dengan pimpinan klub John Thorrington berhasil mengubah pandangannya.
"Kalau boleh jujur, LAFC bukan tujuan pertama saya. Tapi setelah berbicara dengan John, dia mengubah hati dan pikiran saya. Dia menunjukkan tujuan yang seharusnya saya ambil," jelas Son.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Baru Ulsan HD |
Kedatangan Son disambut meriah oleh komunitas warga Korea Selatan di Los Angeles. Para penggemar berkumpul di Bandara Internasional Los Angeles sebelum kedatangan untuk menyambut idolanya dan mengibarkan bendera Korea Selatan.
Di LAFC, Son akan menggantikan posisi Olivier Giroud yang telah dilepas ke Lille pada Juli 2025. Dia juga akan reuni dengan mantan kaptennya di Tottenham, Hugo Lloris.
Kepindahan Son disebut sekaligus menjadi langkah strategis untuk beradaptasi dengan lingkungan di Amerika Serikat jelang Piala Dunia 2026 yang akan digelar di AS, Meksiko, dan Kanada.