Punya Satu Juta Rute, Pos Indonesia Siap Jadi 'Tulang Punggung' Industri Kurir Nasional

Direktur Business Development & Portfolio Management Pos Indonesia Prasabri Pesti. Foto: dok PT Pos Indonesia.

Punya Satu Juta Rute, Pos Indonesia Siap Jadi 'Tulang Punggung' Industri Kurir Nasional

Husen Miftahudin • 7 August 2025 10:45

Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) memperkuat posisinya sebagai tulang punggung (backbone) layanan pos dan logistik nasional melalui model bisnis wholesale dengan penyelenggara pos dan kurir lainnya. Hal ini untuk mendorong transformasi digital, efisiensi operasional dan pemerataan layanan logistik nasional hingga ke pelosok Indonesia.

Direktur Business Development & Portfolio Management Pos Indonesia Prasabri Pesti mengatakan, kapasitas terpasang Pos Indonesia mencakup rute angkutan primer-sekunder-tersier, warehouse, fulfillment center, serta armada last mile di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami memiliki lebih dari satu juta rute wara-wiri di seluruh Indonesia. Angkutan backbone darat kapasitas besar berjalan harian dari Aceh hingga Mataram, ditambah space besar di palka kapal Pelni milik PosIND yang berlayar setiap hari," jelas Prasabri dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 7 Agustus 2025.

Menurut Prasabri, Pos Indonesia menjalankan strategi sebagai backbone untuk mendukung lima prioritas utama Layanan Pos Komersial berupa perluasan jangkauan layanan, peningkatan perlindungan konsumen, pemanfaatan infrastruktur bersama, sistem monitoring transparan, dan transformasi menuju logistik ramah lingkungan, sesuai Permen Komunikasi dan Digital No. 8 Tahun 2025.

"Pos Indonesia menjawab tantangan tersebut dengan model bisnis wholesale melalui sinergi aset, armada, dan teknologi yang dimiliki dengan berbagai mitra kurir dan logistik nasional," urai dia.
 

Baca juga: Percepatan Penyaluran BSU 2025 di Wilayah 3T, Pos Indonesia Pastikan Kemudahan Akses dan Tepat Sasaran


(Ilustrasi industri logistik. Foto: Medcom.id)
 

Buka peluang kemitraan wholesale


Lebih lanjut Prasabri memaparkan okupansi alat produksi terpasang milik PosIND saat ini masih lapang, membuka peluang besar untuk kemitraan wholesale bersama pelaku industri lainnya. "Kami siapkan kolaborasi wholesale dengan pemain kurir dan logistik lainnya. Mari tumbuh bersama," tambah dia.

Menurut Prasabri, dalam menjalankan sinergi wholesale, Pos Indonesia menjalankan tiga pilar utama, yakni optimalisasi interkoneksi berupa penyediaan layanan end-to-end, termasuk pemanfaatan Collecting Processing Transportation Distribution (CPTD) secara parsial maupun menyeluruh.

Pilar kedua dengan memanfaatkan aset dan armada yang dimiliki Pos Indonesia meliputi transportasi darat, laut, udara, serta pemanfaatan warehouse dan hub di seluruh Indonesia. Saat ini, Pos Indonesia memiliki 1.200 lebih armada roda empat dan lebih dari 13 ribu armada sepeda motor.

Pilar terakhir dengan optimalisasi teknologi bersama berupa penyediaan platform digital POSIND sebagai layanan bersama untuk efisiensi dan interoperabilitas.

"Melalui infrastruktur dan jaringan yang sudah mumpuni ini serta dukungan regulasi yang progresif, Pos Indonesia yakin dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekosistem logistik nasional yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan," tegas Prasabri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)