Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 11 July 2025 09:16
New York: Dolar AS (USD) mempertahankan posisinya pada hari Kamis setelah awal yang lemah di hari itu, saat para investor mencerna ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, sedikit melemah dari tertinggi harian 97,92 selama jam perdagangan Amerika setelah data tenaga kerja mingguan yang lebih kuat dari prakiraan.
Dilansir dari FXStreet, Jumat, 11 Juli 2025, indeks berada di sekitar 97,65, setelah menghadapi penolakan teknis yang kuat di dekat zona resistance 97,80-98,00.
Greenback merosot selama jam perdagangan Asia dan mengoreksi sebagian dari kenaikan minggu ini. Dolar juga berada di bawah tekanan akibat penurunan tajam imbal hasil Treasury, yang dipicu oleh permintaan yang kuat dalam lelang obligasi 10 tahun pada hari Rabu.
Di samping itu, sinyal dalam Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan Juni bahwa suku bunganya bisa diturunkan akhir tahun ini.
Baca juga:
Harga Minyak Dunia Cuma Naik Tipis |