Jelang Ramadan, Produksi Baju Muslim di Kudus Naik 100 Persen

Kudus: Bulan suci Ramadan menjadi berkah bagi pengusaha baju Muslim di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Produksi baju Muslim naik hingga 100 persen daripada hari-hari sebelumnya. Pengusaha baju Muslim, Syakina Noor Afida, bisa memproduksi baju dua kali lipat dari hari biasanya. 

Dalam sehari, rumah produksinya bisa menyelesaikan sekitar 250 buah potong. Namun, saat momen Ramadan dan menjelang Idulfitri produksi baju Muslim berjenama 'Barbara' itu bisa sampai 500 buah. 

"Kalau produksi mendekati puasa dan lebaran pasti meningkat. Biasanya per penjahit membuat 10 potong baju perhari. Sekarang menjahit 20 bahkan sampai 30 potong baju per harinya," papar Fida Kamis, 27 Februari 2025. 
 

Baca: CFD di Kabupaten Kuningan Disetop Selama Ramadan

Ia membeberkan, ada 25 penjahit dari total 30 karyawan di usaha produksi baju Muslim miliknya. Para penjahit memilih lembur untuk menyelesaikan permintaan yang terus meningkat. "Karena bikinnya lebih banyak daripada hari-hari sebelumnya, penjahit pada bawa kain potongan untuk dijahit di rumah. Mereka harus lembur," kata dia. 

Baju Muslim yang diproduksi seperti gamis, blus, tunik, dan lain-lain. Ia memasarkan produk di butik miliknya dan beberapa pasar. "Kita juga punya ruko di Pasar Klewer Solo. Kemudian ada di Pasar Kliwon Kudus dan di toko Jalan Besito," kata dia. 

Selain menjajakan di pasar, ia juga menjual online untuk menjangkau para pembeli.  "Kita juga sudah merambah marketplace. Kami pokoknya selalu mengonsep bagaiamana model biar lebih mengikuti trend pasar," ungkap dia. 

Menurut Fida, trend baju muslim saat ini adalah baju muslim berbahan silky, motif kotak, dan rayon bermotif.