Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar. Foto: dok SMBC Indonesia.
Husen Miftahudin • 11 March 2025 16:07
Jakarta: PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) meraih laba bersih konsolidasi setelah pajak yang diatribusikan ke induk sebesar Rp2,8 triliun pada 2024. Angka perolehan ini mengalami kenaikan sebesar 19 persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar mengatakan, keberhasilan ini berkat konsistensi atas sinergi dan saling melengkapi dalam memberikan solusi finansial kepada masyarakat. Sinergi tersebut tercipta antara SMBC Indonesia bersama PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah), serta PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF) atau Grup OTO.
"Kolaborasi adalah inti dari transformasi merek yang kami lakukan pada akhir 2024 lalu. Kami akan terus memperkuat kesatuan entitas bisnis di dalam Grup SMBC Indonesia untuk menghadirkan layanan yang berdaya guna serta mengembangkan ruang inovasi untuk menghadirkan lebih banyak pertumbuhan yang bermakna bagi masyarakat Indonesia," ucap Henoch dalam silaturahmi perusahaan dengan media pada buka puasa bersama di Jakarta, dikutip Selasa, 11 Maret 2025.
Sejak berdiri pada 5 Februari 1958, SMBC Indonesia terus tumbuh menjangkau masyarakat di berbagai segmen dengan menghadirkan solusi finansial yang relevan. SMBC Indonesia menghadirkan unit usaha syariah pada 2008 yang kemudian memisahkan diri menjadi entitas anak usaha, yaitu BTPN Syariah, pada 2014 untuk lebih memfokuskan pelayanannya kepada segmen ultra mikro.
Kemudian, SMBC Indonesia meluncurkan Jenius sebagai pionir perbankan digital di Indonesia pada 2016. SMBC Indonesia juga mengakuisisi Grup OTO pada Maret 2024 untuk mengembangkan peluang pertumbuhan pasar pembiayaan kendaraan roda dua dan roda empat di Indonesia.
Baca juga: SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 Dorong Penguatan Sektor Keuangan |