Akibat meluap dan jebolnya tanggul Sungai Tuntang banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Gubug dan Kedungjati, Kabupaten Grobogan Minggu (9/3)
Media Indonesia • 9 March 2025 13:24
Grobogan: Tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, kembali jebol. Walhasil puluhan desa di sejumlah kecamatan terendam banjir, hingga mengakibatkan ratusan keluarga mengungsi, Minggu, 9 Maret 2025.
Pantauan Media Indonesia, bencana banjir kembali merendam sejumlah desa di Kecamatan Gubug dan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, usai hujan lebat mengguyur sejak Sabtu sore, 8 Maret 2025. Hujan juga mengakibatkan volume air di Sungai Tuntang meluap di Kecamatan Kedungjati, sehingga tanggul sungai di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, kembali jebol.
Selain itu banjir juga kembali melanda Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, akibat meluapnya Sungai Juworo. Bahkan longsor akibat tebing tergerus air juga menimpa tiga rumah warga di Desa Juworo, sehingga warga memilih mengungsi.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 30-150 sentimeter mulai datang sekitar pukul 20.30 WIB. Ratusan keluarga di Kabupaten Grobogan mengungsi di beberapa titik seperti musalah, masjid, bajai desa ,dan gedung sekolah yang letaknya cukup tinggi.
"Tanggul jebol lagi tadi pukul 06.30, warga sudah mengungsi semalam," ujar Nur Chabib,45, warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Pada malam sekitar pukul 20.30 WIB, Mulyani, 55, warga Gubug lainnya, mengatakan volume air Sungai Tuntang sudah meninggi dan sebagian meluber ke desa sepanjang daerah aliran sungai (DAS) tersebut. Warga, kata dia, sudah memperkirakan kondisi tanggul sungai yang baru saja selesai ditambal bayak jebol sehingga bergerak mencari tempat tinggi untuk mengungsi.
"Sudah tiga kali sejak Februari lalu tanggul jebol," jelas dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan hingga saat ini terus melakukan evakuasi terhadap warga di sejumlah kecamatan akibat banjir sejak Sabtu, 8 Maret 2025. Namun, belum diketahui secara pasti jumlah warga yang mengungsi.
"Selain melakukan evakuasi, saat ini petugas gabungan bersama TNI, Polri, PMI dan relawan masih melakukan pendataan," ujar Wahyu.
Wahyu mengungkap tingginya intensitas hujan terutama di daerah hulu sungai mengakibatkan Sungai Tuntang meluap. Bahkan,kata dia, elevasi Sungai Lusi juga meningkat hingga dikhawatirkan akan meluap dan mengakibatkan banjir lebih parah lagi.
"Kita sudah antisipasi dengan siapkan armada dan perahu karet untuk evakuasi, tenda pengungsian dan logistik serta obat-obatan," imbuhnya. (MI/Akhmad Safuan)