Bus Shalawat Inklusif Disiapkan Antar Jemput Jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram

Bus Shalawat untuk mengantar jemput jemaah dari hotel ke Masjidil Haram. Foto: Dok Media Center Haji 2025.

Bus Shalawat Inklusif Disiapkan Antar Jemput Jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram

Misbahol Munir • 11 May 2025 11:54

Makkah: Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Makkah al-Mukarramah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan Bus Shalawat untuk antar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram.

Bus Shalawat adalah salah satu layanan transportasi yang disiapkan PPIH bagi jemaah haji selama di Makkah. Bus ini mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Shalawat beroperasi selama 24 jam. 

"Kita siapkan layanan inklusi, dengan hadirkan Bus Shalawat yang ramah dengan jemaah lansia dan berkebutuhan khusus," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi di Makkah, Minggu, 11 Mei 2025.

Menurut Muchlis, setidaknya ada 32 Bus Shalawat dengan spesifikasi ramah bagi pengguna kursi roda, penyandang disabilitas, dan jemaah berkebutuhan khusus lainnya. Bus didesain khusus dengan low deck yang bisa dilewati kursi roda. Pada bagian dalam juga disiapkan tempat khusus untuk menyimpan kursi roda.

"Seluruh armada telah dipasang GPS dan CCTV yang dapat diakses oleh petugas," sebut Muchlis.
 

Baca juga: Jemaah Calon Haji Kloter 29 Tiba di Asrama Haji Pondok Gede

Jemaah haji Indonesia yang tinggal di wilayah Syisah dan Raudhah, akan menggunakan terminal Syib Amir. Jemaah yang tinggal di wilayah Jarwal, akan memggunakan terminal Jabal Ka'bah. Untuk jemaah yang tinggal di wilayah Misfalah, mereka akan menggunakan terminal Ajyad.

Tahun ini, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus dalam.penyiapan layanan bus Shalawat. Lima perusahaan itu adalah Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.

Kepada jemaah, Kepala Bidang Transportasi pada PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, mengingatkan bahwa layanan ini sudah termasuk dalam unsur pembiayaan pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Para supir sudah dibayar sehingga jemaah tidak perlu memberikan tips.

"Tidak ada uang tips, baksyis, apalagi pungutan liar," tegas Mujib.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)