KBRI Paris dibuka untuk umum di Paris, Prancis. Foto: KBRI Paris
Fajar Nugraha • 23 September 2025 16:12
Paris: Pada 20 September 2025, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris untuk pertama kalinya membuka akses publik sebagai bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis.
Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan Journées du Patrimoine atau Heritage Days, tradisi tahunan di Prancis dan Eropa yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengunjungi situs bersejarah dan institusi yang biasanya tertutup.
Partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda sejarah hubungan diplomatik yang telah terjalin sejak 1950, tetapi juga sebagai sarana diplomasi budaya untuk memperkenalkan seni, tradisi, dan warisan Nusantara kepada masyarakat Prancis.
“Rangkaian pameran yang ditampilkan meliputi Borobudur, batik, kebaya, kopi nusantara, serta karya seni dari sejumlah pelukis Indonesia. Pameran Borobudur menegaskan kembali keagungan candi yang sejak 1991 diakui sebagai Warisan Dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO),” pernyataan KBRI Paris dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, batik diperlihatkan melalui beragam motifnya yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan sejak 2009.
KBRI Paris juga menghadirkan pameran foto yang mendokumentasikan kehadiran Presiden Prabowo Subianto sebagai tamu kehormatan pada perayaan Hari Nasional Prancis, 14 Juli 2025. Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 509 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ikut serta dalam parade militer di Champs-Élysées.
Selain pameran, pengunjung dapat menikmati pengalaman interaktif, seperti berfoto dengan busana tradisional termasuk kebaya serta mencicipi ragam kopi khas daerah, mulai dari Gayo, Mandailing, Toraja, Kintamani, hingga Jawa.
Karya seni lukis dari seniman ternama Indonesia, di antaranya Jeihan Sukmantoro, Mochtar Apin, Salim, I Nyoman Gunarsa, dan Henk Ngantung, turut dipamerkan. Acara ini berhasil menarik setidaknya 400 pengunjung dari Prancis maupun negara sahabat lainnya.
Antusiasme publik menunjukkan tingginya ketertarikan masyarakat Eropa terhadap seni dan budaya Indonesia. Menurut KBRI Paris, kegiatan ini tidak sekadar pameran budaya, melainkan juga menjadi ruang interaksi lintas budaya yang memperkuat jalinan persahabatan antara Indonesia dan Prancis.
(Muhammad Fauzan)