Menhan Tiongkok Tegaskan Peran Militer dalam Jaga Stabilitas Global

Menteri Pertahanan Tiongkok, Dong Jun. Foto: CCTV

Menhan Tiongkok Tegaskan Peran Militer dalam Jaga Stabilitas Global

Muhammad Reyhansyah • 19 September 2025 08:53

Beijing: Menteri Pertahanan Tiongkok, Dong Jun menegaskan bahwa semakin kuat militer Tiongkok, semakin besar pula kontribusinya bagi perdamaian dunia. Ia menyampaikan hal itu dalam pidato di Forum Xiangshan di Beijing pada Kamis, 18 September 2025

Militer Tiongkok akan dengan tegas mempertahankan hasil Perang Dunia II dan mendukung kemampuan setiap angkatan bersenjata untuk melindungi kepentingannya yang sah,” kata Dong.

Menhan Dong menambahkan, “Semakin kuat militer Tiongkok, semakin kuat pula kekuatan bagi perdamaian.”

DIlansir dari Channel News Asia, Kamis, 18 September 2025, forum tahunan yang diluncurkan sejak 2006 itu kini menjadi salah satu dialog keamanan internasional terkemuka, setara dengan Shangri-La Dialogue di Singapura. 

Tahun ini, sekitar 1.800 delegasi dari hampir 100 negara hadir, termasuk pejabat militer, diplomat, dan akademisi. Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing dan Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamed Khaled Nordin juga turut serta.

Dalam pidatonya, Dong menolak praktik koersif dalam hubungan antarnegara serta keberadaan aliansi militer yang bersifat eksklusif. Ia menekankan pentingnya kemitraan keamanan baru yang dibangun atas dasar kesetaraan, kerja sama, dan manfaat bersama.

“Militer Tiongkok akan bertindak sebagai penyeimbang bagi perdamaian dan stabilitas, sesuai dengan visi perdamaian permanen yang tertuang dalam Piagam PBB,” ujar Menhan Dong.

Dong juga menyerukan reformasi sistem tata kelola global agar lebih adil dan masuk akal. Ia mengutip proposal terbaru Presiden Xi Jinping, Global Governance Initiative (GGI), yang dianggap sebagai respons Tiongkok terhadap perubahan dunia sekaligus tawaran solusi atas tantangan global.

Dong kembali menegaskan posisi Tiongkok terhadap Taiwan. Ia menyebut pulau itu sebagai bagian tak terpisahkan dari Tiongkok, baik secara historis maupun legal.

“PLA adalah kekuatan besar untuk reunifikasi dan tidak akan pernah membiarkan separatisme ‘kemerdekaan Taiwan’ berhasil,” tegasnya. Menurut Dong, kembalinya Taiwan ke Tiongkok merupakan bagian dari tatanan internasional pascaperang.

Ia menambahkan bahwa militer Tiongkok selalu siap menghadapi campur tangan eksternal dalam isu tersebut.

Menyinggung Laut China Selatan, Dong mengatakan Beijing tengah bekerja sama dengan negara-negara kawasan untuk mengimplementasikan Declaration on the Conduct of Parties dan mempercepat pembahasan Code of Conduct.

Ia menegaskan bahwa langkah Tiongkok untuk menjaga kedaulatan wilayah dan hak maritimnya merupakan bagian dari upaya mempertahankan hukum internasional dan tatanan pascaperang. Dong juga mengecam negara-negara eksternal yang, menurutnya, menggunakan dalih kebebasan navigasi atau putusan arbitrase yang bias untuk menantang norma dasar hubungan internasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)