Banjir Rob kembali merendam ruas jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung Kamis (13/2) dini hari.
Media Indonesia • 13 February 2025 09:47
Semarang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang membenarkan telah terjadi banjir rob di perairan utara (pantura) Jawa Tengah, dengan ketingian satu meter. Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfahila menyebut banjir rob terjadi akibat fenomena purnama yang muncul satu bulan sekali.
"Warga di pesisir Pantura Jawa Tengah diminta waspada banjir rob tersebut, karena datang pada dini hari sehingga cukup mengganggu," ujar Shafira, Kamis, 13 Februari 2025.
Shafira menerangkan meskipun gelombang di perairan utara Jawa Tengah tidak setinggi sebelumnya, tapi banjir rob kembali datang di Pantura Jawa Tengah. Sehingga berpotensi mengganggu aktivitas warga terutama yang berada di pesisir Pantura, khususnya dalam aktivitas transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Banjir rob terjadi di sejumlah wilayah di Pantura Jawa Tengah, pada Kamis dini hari, 13 Februari 2025. Pantauan Media Indonesia, banjir rob melanda Pekalongan, Semarang, Kendal, Demak dan Jepara pada dini hari.
Air laut pasang datang pukul 20.00-24.00 WIB menimbulkan banjir rob yang mulai dirasakan warga di pesisir. Bahkan ruas jalan Pantura Semarang-Demak yang sudah mulai mengering kembali terendam sepanjang dua kilometer dari mulai Kecamatan Sayung hingga Onggorawe dengan ketinggian air 10-30 sentimeter.
"Banjir Rob kembali datang merendam jalur Pantura Semarang-Demak pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, bengkel saya tang berada di seberang tanggul sungai mulai masuk air sekitar 5 centimeter," kata Khoris, 45, warga Onggorawe, Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak. (Akhmad Safuan)