Mantan PM Korea Selatan Resmi Calonkan Diri sebagai Presiden

Mantan PM Korea Selatan Han Duck-Soo maju sebagai capres Korsel. Foto: Yonhap

Mantan PM Korea Selatan Resmi Calonkan Diri sebagai Presiden

Fajar Nugraha • 2 May 2025 14:07

Seoul: Mantan Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel) Han Duck-soo mengumumkan pencalonannya sebagai presiden. Dia bergabung dalam persaingan dalam pemilihan dadakan yang dipicu oleh pemakzulan mantanPresiden Yoon Suk Yeol.

Pemungutan suara pada 3 Juni akan memutuskan siapa yang akan menggantikan mantan presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, yang dicopot dari jabatannya karena deklarasi darurat militer yang tidak menguntungkan pada Desember yang menjerumuskan Korea Selatan ke dalam kekacauan politik yang berkepanjangan.

Ketidakstabilan politik di negara tersebut meningkat pada hari Kamis setelah pengadilan ulang diperintahkan untuk calon presiden terdepan atas dugaan pelanggaran hukum pemilu, dan karena dua tokoh penting pemerintah –,termasuk Han,– mengundurkan diri.

Han telah mengisyaratkan kemungkinan pencalonan presiden ketika ia mengundurkan diri sebagai penjabat presiden dan perdana menteri pada hari Kamis, yang menunjukkan bahwa ia bersedia untuk "mengambil tanggung jawab yang lebih besar".

"Demi masa depan Republik Korea, negara yang sangat saya cintai, dan untuk kita semua, saya telah memutuskan untuk melakukan apa yang saya bisa," kata Han dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip Yonhap, Jumat 2 Mei 2025.

"Saya akan berusaha sekuat tenaga agar dipilih oleh rakyat kita dalam pemilihan presiden ini,” ujar Han.

Mantan perdana menteri tersebut mengambil alih jabatan sebagai penjabat presiden negara tersebut setelah Yoon dimakzulkan oleh parlemen pada Desember.

Birokrat karier berusia 75 tahun tersebut diharapkan bekerja sama dengan Partai Kekuatan Rakyat milik Yoon untuk meluncurkan kampanye konservatif terpadu melawan calon terdepan dari partai liberal Lee Jae-myung.

Di pemerintahan liberal dan konservatif, Han telah memegang berbagai peran senior, termasuk menteri keuangan, menteri perdagangan, dan duta besar negara tersebut untuk AS.

Khususnya, Han telah dua kali menjabat sebagai perdana menteri, pertama di bawah mendiang mantan presiden Roh Moo-hyun dan baru-baru ini di bawah Yoon.

"Saya telah mengabdikan hidup saya untuk melayani di garis depan pembangunan ekonomi sebagai pelayan publik Republik Korea yang bangga," kata Han, berjanji bahwa ia akan mengatasi krisis yang sedang berlangsung dalam perdagangan yang melibatkan tarif Washington.

Ia juga berjanji untuk mengubah Konstitusi guna memperpendek masa jabatan presiden.

Masa jabatan presiden tunggal Korea Selatan selama lima tahun telah lama menuai kritik karena memusatkan kekuasaan yang berlebihan pada satu orang, dengan para kritikus menuduhnya tidak memiliki cukup pengawasan dan keseimbangan.

Pengumuman Han muncul sehari setelah pengadilan tertinggi negara itu membatalkan putusan yang menyatakan calon terdepan Lee tidak bersalah karena membuat pernyataan palsu selama kampanye sebelumnya, yang berpotensi menggagalkan peluangnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan bulan depan.

Pada hari yang sama, Menteri Keuangan Choi Sang-mok, yang akan menggantikan Han sebagai penjabat presiden, mengundurkan diri saat anggota parlemen oposisi memberikan suara atas pemakzulannya atas dugaan keterlibatan dalam insiden darurat militer, antara lain.

Prosedur pemakzulan ditangguhkan setelah pengunduran diri Choi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)