Tanah longsor kerap terjadi di India dari waktu ke waktu. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 6 October 2025 16:08
New Delhi: Sedikitnya 24 orang tewas akibat terjangan longsor dan runtuhnya jembatan di negara bagian Benggala Barat, India, setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras selama beberapa hari. Pejabat setempat menyebut bencana ini melanda sejumlah kawasan di Benggala Utara dan Benggala Selatan yang kini juga dilanda banjir.
Kepala Menteri Benggala Barat, Mamata Banerjee, mengatakan hujan deras datang secara tiba-tiba dan menimbulkan kerusakan parah di berbagai daerah. Ia juga mengimbau para wisatawan di Benggala Utara agar tetap berada di lokasi masing-masing hingga proses evakuasi dilakukan oleh aparat keamanan.
“Kami meminta para wisatawan untuk tetap di tempat sampai polisi mengevakuasi mereka dengan aman,” tulis Banerjee di platform X, seperti dikutip dari TRT World, Senin, 6 Oktober 2025.
Anggota parlemen daerah Darjeeling, Raju Bista, mengonfirmasi bahwa seluruh korban tewas berasal dari wilayah terdampak longsor. Ia menambahkan, tim penyelamat masih bekerja keras mengevakuasi warga di daerah-daerah yang akses jalannya tertutup material tanah dan reruntuhan jembatan.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia memastikan pemerintah pusat akan memberikan bantuan penuh untuk penanganan bencana di wilayah tersebut.
“Saya sangat berduka atas kehilangan nyawa akibat insiden runtuhnya jembatan di Darjeeling. Semoga para korban luka segera pulih. Situasi di Darjeeling dan sekitarnya terus kami pantau menyusul hujan lebat dan longsor,” tulis Modi di X.
Pemerintah negara bagian bersama otoritas nasional kini tengah mengevakuasi warga dari daerah rawan bencana dan menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlanjut di wilayah timur India dalam beberapa hari mendatang. (Keysa Qanita)
Baca juga: Longsor dan Banjir Terjang Desa di Himalaya India, Empat Orang Tewas 50 Hilang