Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Syed Mohammad Hasrin Tengku Husin. Foto: Metrotvnews.com
Fajar Nugraha • 8 October 2025 09:51
Jakarta: Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menyelenggarakan Hari Nasional Malaysia ke-68 dan Resepsi Hari Malaysia ke-62 pada 7 Oktober 2025 di The St. Regis Jakarta. Acara ini dihadiri oleh 1.100 tamu dari lembaga pemerintah dan non-pemerintah, korps diplomatik, sektor swasta, akademisi, mahasiswa, dan mitra dari berbagai lembaga.
“Saya mencatat bahwa hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia berjalan dengan baik di semua tingkatan Pada tahun 2024, perdagangan bilateral tumbuh sebesar 4,5% dan Malaysia bangkit menjadi investor asing terbesar keempat. Malaysia juga tetap menjadi penyumbang utama pengunjung asing ke Indonesia Hubungan bilateral semakin diperkuat oleh visi kerja,” ujar Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Syed Mohammad Hasrin Tengku Husin dalam pidatonya di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa mewakili Pemerintah Republik Indonesia sebagai Tamu Kehormatan. Hubungan kedua negara sangat dekat yang dilihat dari kemitraan antara pemimpin dan rakyat kedua negara.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengunjungi Indonesia dua kali tahun ini untuk Kunjungan Resmi pada 27 Juni 2025 dan Kunjungan Kerja bersamaan dengan Konsultasi Tahunan Malaysia-Indonesia ke-13 pada 29 Juli 2025.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto melakukan Kunjungan Kenegaraan perdananya ke Malaysia pada 27 Januari 2025 dan tiga kunjungan kerja tahun ini termasuk satu untuk KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur pada tanggal 26 Mei 2025.
Di sektor pendidikan, terdapat lebih dari 11.000 mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai universitas di Malaysia, sementara sektor pariwisata juga mencatat peningkatan pada tahun 2024 dengan jumlah wisatawan Indonesia ke Malaysia mencapai 4,1 juta, meningkat hampir 10 persen dibandingkan tahun 2023.
Demikian pula, Kedutaan Besar dengan senang hati mencatat pengumuman Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) bahwa Malaysia adalah penyumbang utama kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 15,26 persen dari total 1,51 juta wisatawan mancanegara yang tercatat pada bulan Agustus. 2025.
Pada tahun 2024, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam Malaysia di dunia dan terbesar kedua di antara negara-negara anggota ASEAN. Dibandingkan dengan RM111,21 miliar (USD24,39 miliar) pada tahun 2023, perdagangan bilateral meningkat sebesar 4,5 persen menjadi RM116,29 miliar (USD25,5 miliar) pada tahun 2024. Hubungan ekonomi kedua negara juga terus dipupuk oleh kegiatan investasi, dengan Malaysia menjadi investor asing terbesar keempat di Indonesia pada tahun 2024 dengan nilai investasi sebesar 4,2 miliar dolar AS.
Acara ini istimewa karena juga memperingati 68 tahun hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia, serta kepemimpinan Malaysia saat ini di ASEAN. Sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2025, Malaysia telah memajukan tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan" dengan memperkuat perdamaian dan keamanan, memperdalam integrasi regional, dan membangun Komunitas ASEAN yang benar-benar berpusat pada rakyat.
Dipandu oleh visi ini, Malaysia terus memimpin inisiatif yang memperluas kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi digital, pemberdayaan pemuda, dan aksi iklim, memastikan ASEAN tetap tangguh dan berwawasan ke depan.
Malaysia berharap dapat menyambut Presiden Prabowo Subianto dan para pemimpin mitra dialog ASEAN pada KTT ASEAN ke-47 dan KTT terkait di Kuala Lumpur akhir bulan ini.
“Kami berharap dapat menjamu Presiden Prabowo Subianto di Kuala Lumpur untuk KTT ASEAN ke-47 akhir bulan ini. Sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2025 Malaysia telah memajukan tema inklusivitas dan keberlanjutan dengan memperkuat perdamaian dan keamanan, memperdalam integrasi regional dan membangun ASEAN yang benar-benar berpusat pada rakyat,” imbuh Dubes Dato Syed Mohammad Hasrin Tengku Husin.
“Melihat ke depan, Malaysia percaya kekuatan ASEAN terletak pada persatuan dan akuntabilitas. Dengan diadopsinya ASEAN 2025, masa depan bersama kita, dan diterimanya Timor-Leste sebagai Negara Anggota ke-11, ASEAN memasuki babak baru inklusivitas dan kemajuan kolektif. Bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa ASEAN tetap menjadi dunia yang damai, sejahtera, dan penuh kesempatan selama beberapa dekade mendatang,” pungkas Dubes Dato Syed Mohammad Hasrin Tengku Husin.