Ilustasi Baznas. Foto: MI.
Despian Nurhidayat • 28 August 2025 20:50
Jakarta: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengatakan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memiliki fleksibilitas dalam membantu masyarakat. Sebab, pemerintah harus melalui proses perencanaan dalam membantu masyarakat.
"Pemda atau birokrasi pada umumnya tidak fleksibel untuk merespons suatu hal, karena harus ada perencanaan, anggarannya sudah dialokasikan, dan seterusnya. Tapi mungkin fleksibiltas bisa dilakukan di Baznas," kata Pratikno dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 28 Agustus 2025.
Eks Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) itu menjelaskan, fleksibilitas ini menjadi salah satu keunggulan Baznas yang dapat memberikan peran pelengkap dalam birokrasi yang kaku. Hal itu sering membuat respons terhadap kebutuhan masyarakat berjalan lambat.
Baznas juga dikatakan tidak hanya berperan dalam menyalurkan zakat, tetapi mampu mengisi ruang-ruang yang belum sepenuhnya dijangkau pemerintah. Menurut dia, peran Baznas sangat strategis karena dapat hadir lebih cepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.
"Fleksibilitas bisa dilakukan di Baznas, sehingga bisa menutup kelemahan pemerintah yang tidak fleksibel. Ini akan sangat membantu, khususnya untuk program-program yang sangat urgent," ungkap Pratikno.
| Baca juga: Baznas bakal Bentuk Sejuta Pengumpul Zakat |