Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk memulihkan pasokan BBM di Bengkulu (Dok.Pertamina)
Achmad Zulfikar Fazli • 26 May 2025 21:49
Jakarta: Analis Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, meminta Pelindo II mempercepat pengerukan Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu. Pengerjaan yang berlarut-larut sangat berdampak terhadap berbagai sektor ekonomi, termasuk terganggunya distribusi BBM Pertamina kepada masyarakat.
”Besar sekali dampaknya, termasuk distribusi BBM. Makanya, Pelindo II harus gerak cepat terhadap pengerukan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab,” tegas Trubus, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.
Menurut Trubus, percepatan pekerjaan pengerukan, hanya satu bagian dari tanggung jawab BUMN tersebut. Tak kalah penting, kata dia, Pelindo II juga harus bertanggung jawab kepada masyarakat. Karena ada kerugian publik di sana, termasuk bertambahnya cost masyarakat.
”Ekspor terdampak, roda perekonomian masyarakat juga sangat terdampak. Jadi, efek dominonya besar sekali, termasuk kepada publik,” ujar dia.
Selain itu, kata Trubus, harus ada perbaikan tata kelola, termasuk ada transparansi.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta PT Pelindo II serius menangani pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu.
"Ini sudah darurat. Masyarakat terus bertanya, kapan bisa pulang ke Enggano? Kapan anak-anak bisa kembali sekolah di Kota Bengkulu? Kalau Pelindo tidak bisa memastikan kapan alur bisa dilewati kapal, lalu apa yang sudah dikerjakan selama ini," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Menurut dia, kapal-kapal pengangkut BBM milik Pertamina serta kapal penumpang dan logistik yang melayani Enggano sangat membutuhkan akses pelayaran yang aman dan lancar.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita ingin semuanya aman dan arus pelayaran berjalan lancar,” kata Helmi ketika itu.
Baca Juga: Gubernur Bengkulu: Pulihkan Pasokan BBM, Pelindo Segera Keruk Pendangkalan Pulau Baai |