Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi memantau situasi arus mudik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Hendrik Simorangkir • 27 March 2025 19:04
Tangerang: Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi memantau situasi arus mudik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Kebijakan work from anywhere (WFA) dinilai dapat mengurai penumpukan antrean pada saat puncak arus mudik.
"Kebijakan WFA berpengaruh terhadap pilihan tanggal berangkat. Ada kenaikan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak kelihatan, karena PT Angkasa Pura Indonesia sebagai pengelola bandara sudah menata sedemikian rupa dengan menyusun alokasi penerbangan di masing-masing terminal, sehingga tidak ada penumpukan," ujarnya, Kamis, 27 Maret 2025.
Dudy mengatakan, melihat berbagai persiapan terkait renovasi dan revitalisasi bandara serta pengaturan ulang operasional terminal di Bandara Soekarna-Hatta, sehingga tidak adanya penumpukan penumpang saat arus mudik Lebaran.
"Pelayanan bandara yang semakin baik tentunya akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang pesawat terbang. Pemudik yang datang tentu sesuai dengan tiket yang terjual sehingga kami tidak khawatir. Pesawat tersedia dan kapasitas bandara juga cukup untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan," jelasnya.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura Indonesia, jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta sejak H-10 hingga H-5 Lebaran (21-26 Maret 2025) mencapai 885.306 orang atau naik 8% dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 823.055 orang. Dengan demikian, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 177.000 orang.
Adapun puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang diprediksi mencapai 202.000 orang.