Pohon Tumbang Timpa Mobil di Depok, 2 Orang Terluka

Pohon tumbang timpa mobil di Kota Depok, Jawa Barat. MI

Pohon Tumbang Timpa Mobil di Depok, 2 Orang Terluka

Media Indonesia • 6 April 2025 18:48

Depok: Hujan deras disertai angin kencang serta petir menyebabkan pohon tumbang dan menimpa dua unit mobil di Jalan Kapitan RT 003 RW 01 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu, 6 April pukul 18.00 WIB. Insiden ini menyebabkan dua orang mengalami luka-luka.

"Pohon angsana  berdiameter cukup besar dengan tinggi sekitar 15 meter tumbang ke arah jalan, menimpa dua  kendaraan, " kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan  (DPKP) Kota Depok Deni Romulo Hutauruk, Minggu, 6 April 2025.

Deni mengatakan, dua kendaraan itu tertimpa pohon tumbang saat sedang parkir di lokasi. Kata dia,  pemilik mobil sedang Berlebaran ke tempat kerabat di Jalan Kapitan RT  003 RW 01 Kelurahan Sukatani.

"Sedang parkir kebetulan memang kerabat tersebut sedang silaturahmi dengan keluarganya. Syukurnya tidak ada korban jiwa, hanya dua warga yang duduk di area pohon tumbang luka-luka," tuturnya.
 

Baca: Remaja Tewas Tertimpa Pohon Saat Kemah di Tawangmangu Karanganyar

Untuk dua korban luka telah dibawa ke klinik terdekat dan telah ditangani oleh dokter setempat. Deni  menyebut arus lalu lintas di lokasi pohon tumbang lancar karena lokasi kejadian terletak di perumahan. 

"Tentunya, teman-teman tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok  sudah mengevakuasi pohon tumbang," ujarnya.

Masih menurut Deni, hujan deras disertai angin kencang juga merobohkan beberapa baliho dan reklame raksasa di  Jalan Raya Tole Iskandar, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. Insiden tumbangnya baliho dan reklame raksasa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa tapi hanya menyebabkan arus lalu lintas dari arah simpang Depok ke arah Jalan Siliwangi dan sebaliknya mengalami macet parah.

"Baliho dan reklame raksasa tumbang disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang di wilayah tersebut, " katanya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)