Donald 'Si Paling Tarif' Trump Bakal Terapkan Tarif Resiprokal ke Semua Negara

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Anadolu

Donald 'Si Paling Tarif' Trump Bakal Terapkan Tarif Resiprokal ke Semua Negara

Fajar Nugraha • 31 March 2025 19:26

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa tarif timbal baliknya atau tarif resiprokal akan menargetkan semua negara. Hal ini menurut laporan Al Jazeera mematahkan ekspektasi bahwa hanya negara-negara tertentu yang akan menjadi sasaran.

Jika penerapan aturan penuh keputusasaan ini diterapkan, maka bukan tidak mungkin Indonesia terkena imbasnya.

Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One pada Minggu bahwa ia akan "memulai" dengan semua negara saat ia mengumumkan keputusan tarifnya yang telah lama ditunggu-tunggu pada 2 April.

"Anda akan memulai dengan semua negara," kata Trump dalam laporan Al Jazeera, yang dikutip Anadolu, Senin 31 Maret 2025.

"Pada dasarnya, semua negara yang sedang kita bicarakan," ucap Trump.

Trump, yang mengenakan tarif 25 persen pada semua impor mobil minggu lalu, telah lama menuduh negara-negara lain mengambil keuntungan dari AS dalam perdagangan.

Di sisi lain, Trump sebelumnya mengisyaratkan tarif yang lebih lunak minggu lalu, dengan mengatakan ia akan memberikan banyak negara beberapa "kelonggaran."

"Saya mungkin memberi banyak negara keringanan, tetapi itu timbal balik. Namun, kita mungkin lebih baik dari itu. Anda tahu, kita sudah sangat baik kepada banyak negara untuk waktu yang lama, tetapi saya menyebutnya Hari Pembebasan. Tanggal 2 April adalah Hari Pembebasan," kata Trump, merujuk pada tenggat waktunya ketika agenda tarif timbal baliknya berlaku secara global.

"Kita mungkin menerima lebih sedikit dari yang mereka tetapkan karena mereka telah mengenakan biaya yang sangat tinggi kepada kita; saya rasa mereka tidak akan sanggup menerimanya," menurut Trump. 

"Dengan kata lain, mereka telah mengenakan biaya yang sangat tinggi kepada kita sehingga saya malu untuk mengenakan biaya yang sama kepada mereka, tetapi itu akan sangat besar, dan Anda akan mendengarnya pada 2 April," celoteh Trump.

Dengan tarif, presiden AS berupaya untuk menghidupkan kembali manufaktur domestik AS dan menciptakan lapangan kerja, khususnya dalam industri mobil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)