Strategi BPBD Jatim Tangani Bencana Hidrometeorologi

Ilustrasi. Foto: Medcom

Strategi BPBD Jatim Tangani Bencana Hidrometeorologi

Amaluddin • 6 January 2025 14:42

Surabaya: Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, memastikan kesiapannya menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat perubahan cuaca ekstrem di wilayahnya. Gatot mengaku telah melakukan berbagai langkah antisipatif, guna meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.

"Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang menjadi ancaman utama di musim penghujan. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan langkah-langkah strategis, mulai dari pemetaan wilayah rawan bencana hingga pelatihan tim tanggap darurat," kata Gatot, Senin, 6 Januari 2025.

Gatot mengungkap salah satu strateginya adalah memetakan 23 kabupaten/kota di Jatim yang rawan bencana hidrometeorologi. Antara lain kabupaten seperti Pacitan, Ponorogo, dan Malang menjadi daerah prioritas, karena memiliki risiko tinggi terhadap tanah longsor. Sementara daerah rentan banjir, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik.

"Kami dalam enghadapi situasi ini telah menyiapkan posko siaga bencana di setiap daerah rawan, lengkap dengan peralatan seperti perahu karet, tenda darurat, dan logistik yang cukup. Selain itu, kami juga melibatkan masyarakat melalui pelatihan tanggap darurat dan simulasi bencana," ucapnya.

Baca: 

Pendakian ke Gunung Semeru Kini Ditutup


Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, relawan, dan komunitas lokal, menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Pihaknya juga memperkuat sistem peringatan dini. 

"Kami mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan banjir dan memperkuat struktur rumah sebagai antisipasi angin kencang," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)