Ilustrasi. Foto: Carsurin.com
Husen Miftahudin • 18 June 2025 08:39
Houston: Harga minyak dunia melonjak selama sesi perdagangan yang bergejolak di tengah meningkatnya kekhawatiran Iran dapat menargetkan infrastruktur energi regional atau jalur pelayaran, khususnya Selat Hormuz, yang sangat penting secara strategis.
Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu, 18 Juni 2025, harga minyak mentah Brent naik 0,9 persen menjadi USD73,92 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 1,5 persen menjadi USD72,83 per barel, yang menambah kenaikan harga minyak sebesar tujuh persen pada Jumat, 13 Juni 2025.
Diketahui, konflik di Timur Tengah berkobar pada Jumat, 13 Juni 2025 setelah pasukan Israel menyerang fasilitas nuklir dan lokasi rudal Iran, meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi regional yang lebih luas.
Lazard Geopolitical Advisory (LGA) memperingatkan gangguan sementara pada Selat tersebut yang dapat menimbulkan konsekuensi pasar yang parah.
"Gangguan sementara di Selat Hormuz, titik transit utama untuk 30 persen minyak laut dan 20 persen LNG, dapat mendorong harga minyak naik hingga USD120 per barel dan kemungkinan akan memerlukan keterlibatan langsung AS untuk mengamankan jalur yang aman bagi arus energi," kata firma penasihat tersebut dalam sebuah catatan.
Baca juga: Ini Dampak Konflik Israel-Iran bagi Indonesia |