Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Bandung Sepi Peminat

Bandung: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi warga yang ulang tahun di sejumlah Puskemas di Kota Bandung masih sepi peminat. Minimnya sosialiasi menjadi salah satu faktor.

Salah satunya di Puskesmas Babakansari, petugas baru menerima satu warga berulang tahun yang ikut program ini. Usai itu, tak ada lagi warga yang datang.

"Hari ini masih sedikit yang datang, tadi hanya ada satu orang usia 46 tahun, dia ulang tahunnya pas hari ini," ujar Kepala Puskesmas Babakan Sari Bandung, dr Gemi Hatifiani Otafirda, Selasa, 4 Februari 2025.

Gemi menuturkan, warga masih ragu memanfaatkan program tersebut. Sosialisasi pun terus digencarkan setelah resmi diluncurkan di Kota Bandung pada Senin, 3 Februari kemarin oleh Pj Walikota, A. Koswara.

"Kadang-kadang sasaran yang datang tidak terlalu banyak karena kekhawatiran masyarakat kita untuk diperiksa takut mendapatkan hasil yang kurang baik," bebernya.
 

Baca: Pemkot Bandung Kekurangan Nakes untuk Program Cek Kesehatan Gratis

Ia mengaku, Puskesmas Babakan Sari telah menyiapkan 37 petugas setiap hari untuk melayani warga termasuk program PKG. Sosialisasi pun gencar dilakukan salah satunya melalui media sosial agar warga berminat untuk mengecek kondisi kesehatannya.

"Kami juga sudah menyiapkan 37 tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, promkes, kesling serta alat-alat juga sudah siap. Kita sudah melakukan sosialisasi dari minggu kemarin di Instagram dan Whatsapp Grup, cuma untuk sosialisasi di kewilayahan mungkin rencana minggu depan. Kita sudah melakukan sosialisasi dari minggu kemarin di Instagram dan Whatsapp Grup, cuma untuk sosialisasi di kewilayahan mungkin rencana minggu depan," tandasnya.

Hal serupa pun terjadi di Puskesmas Pasirkaliki Bandung. Bahkan hingga Selasa siang, belum ada warga yang datang untuk memanfaatkan program PKG tersebut. "Tapi belum ada masyarakat yang masuk," kata Kepala Puskesmas Pasirkaliki, Ahmad Saiful Sa'ban.

Ia memprediksi warga belum mengetahui secara pasti program itu, terutama terkait aplikasi Satu Sehat yang merupakan tempat pendaftaran untuk PKG. "Mungkin karena banyak masyarakat yang belum tahu dan belum punya aplikasi Satu Sehat, semoga hari Jumat nanti banyak yang datang ke Puskesmas," ungkap Ahmad.