Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ade Hapsari Lestarini • 5 February 2025 16:52
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sore ini kembali terpental ke zona merah. IHSG sudah tertekan sejak pembukaan perdagangan pagi.
Mengacu data RTI, Rabu, 5 Februari 2025, IHSG melemah 49,23 poin atau setara 0,70 persen ke posisi 7.024. Gerak IHSG sempat dibuka ke level 7.073.
Adapun IHSG sempat berada di level terendah yaitu 7.002. Sedangkan untuk level tertinggi adalah 7.080. Total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 26,822 miliar senilai Rp11,593 triliun.
Sore ini, tercatat 243 saham bergerak menguat. Namun sebanyak 327 saham melemah dan 231 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,318 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.279.170 kali.
IHSG sempat berpotensi break resist
Head of Retail Research BNI Fanny Suherman menyebutkan, secara teknikal, IHSG hari ini berpotensi mencoba break resist kuat di level 7.120. Jika belum berhasil break resist tersebut, IHSG berpotensi kembali koreksi ke area 7.000-an.
"Katalis hari ini data GDP Indonesia yang akan dirilis pukul 11. Diperkirakan support IHSG di level 6.980-7.000 dan resist IHSG di 7.120-7.180," papar Fanny dikutip dari Investing.com.
Adapun riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, perdagangan kemarin (4/2), IHSG ditutup naik 0,62 persen, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp205 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBNI, UNTR, dan INDF.
Sementara itu, tiga indeks utama pasar saham AS ditutup menguat pada Selasa (4/2), didorong oleh saham sektor energi. Sementara investor melihat prospek positif atas perkembangan perdagangan antara AS dan Tiongkok setelah Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.
Indeks S&P 500 tercatat naik 0,71 persen menjadi 6.037,08 poin, Nasdaq Composite menguat 1,34% menjadi 19.651,14, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 0,30 persen menjadi 44.554,47.