Covid-19. Ilustrasi freepik
Yogyakarta: Pasien covid-19 yang terdeteksi di Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, yakni QSA, 5, masih menjalani isolasi. Pihak Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan penelusuran potensi penularan covid-19 di lingkungan keluarga pasien.
"Pasien periksa di Puskesmas Danurejan I, terdaftar dalam Kartu Keluarga Kakek-nenek. Pasien domisilinya di wilayah Kabupaten Sleman," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani pada Kamis, 12 Juni 2025.
Emma mengungkapkan petugas kesehatan menelusuri riwayat kontak si pasien tersebut. Menurutnya, keluarga yang sempat kontak tak terdeteksi gejala covid-19.
"Kontak erat keluarga di Kota Yogyakarta tidak menunjukkan gejala klinis covid-19," ujarnya.
Emma mengungkapkan petugas kesehatan mulai menyiapkan sejumlah hal, salah satunya merumuskan dan menetapkan aktivitas kewaspadaan di tingkat Sinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit, PSC 119, dan lintas sektor. Menurutnya, tindakan utama yang dilakukan pencegahan dan pengendalian covid-19.
Penguatan kewaspadaan, kata dia, dilakukan melalui mekanisme Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) di Puskesmas dan Rumah Sakit. Selain itu juga melakukan penyelidikan wpidemiologi (PE) kasus konfirmasi covid-19; tracing, penemuan kontak erat, tatalaksana kontak erat, dan pencegahan penularan.
Pihaknya juga menyiapkan rumah sakit rujukan covid-19 hingga peningkatan tenaga kesehatan dalam hal identifikasi pasien dan pemeriksaan. Kemudian, juga melakukan kesiapan dalam penyediaan reagen dan pembawa specimen, pebyediaan APD bagi petugas Puskesmas. Penyediaan obat dan penunjang perawatan pasien covid-19, serta menetapkan alur pelayanan dalam status kewaspadaan covid-19 dan kesiapan sarana penunjang di Puskesmas.
"Kami juga meningkatkan promosi kesehatan kewaspadaan covid-19 melalui media seperti infografis, media cetak, audio visual, media sosial sebagai edukasi langsung ke warga Kota Yogyakarta," kata dia.