Ilustrasi. FOTO: Angga Bratadharma/Medcom.id
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi terpantau bergerak di area negatif sejalan minimnya sentimen positif yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Kendati melemah, namun para investor bisa memanfaatkan kondisi tersebut untuk mencari saham terdiskon untuk diakumulasi.
IHSG Kamis, 8 Juni 2023, perdagangan pagi dibuka di posisi 6.619 dan tak berapa lama terpental ke area merah di 6.614. Level tertinggi di 6.627 dan terendah di 6.603. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,1 miliar lembar saham senilai Rp551 miliar. Sebanyak 203 saham menghijau, 158 saham melemah, dan 212 saham stagnan.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat karena investor khawatir Federal Reserve belum selesai dengan siklus pengetatannya. Sejauh ini, suku bunga The Fed terus naik guna meredam ledakan inflasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 91,74 poin atau 0,27 persen menjadi 33.665,02. Sedangkan indeks S&P 500 turun 16,33 poin atau 0,38 persen menjadi 4.267,52. Indeks Komposit Nasdaq merosot 171,52 poin atau 1,29 persen menjadi 13.104,90.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan energi dan real estat memimpin kenaikan dengan naik masing-masing 2,65 persen dan 1,75 persen. Sementara itu, jasa komunikasi dan teknologi memimpin penurunan dan masing-masing turun 1,87 persen dan 1,62 persen.
Saham AS sebagian besar lebih rendah pada Rabu waktu setempat di tengah kekhawatiran atas keputusan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan. Keputusan tak terduga Bank of Canada untuk menaikkan suku bunga dan melanjutkan pengetatan moneter membuat investor merasa khawatir dengan situasi serupa di Amerika Serikat.