Pembangunan Kawasan TOD JPM Dukuh Atas Capai 88%

Pembangunan Kawasan TOD JPM Dukuh Atas Capai 88%

23 July 2023 18:33

PT MRT Jakarta melalui anak perusahaannya Integrasi Transit Jakarta (ITJ) sudah meyelesaikan progres pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Dukuh Atas mencapai 88%. 

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT ITJ, Ferdiansyah Roestam, saat menjadi pembicara pada kelas MFP (MRT Fellowship Program) Jurnalis Class 2023 di Gedung Transport Hub, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023) sore.

“Kami diminta untuk akselerasi pembangunan JPM ini supaya bisa selesai hanya dalam tiga bulan. Jadi ketika ITJ masuk, proses konstruksi kurang lebih 60?n posisi sekarang sudah 88%," kata Ferdiansyah.

Kawasan transit yang memiliki tema ‘Kolaborasi Gerak’ seluas 4.500 meter persegi ini menghubungkan lima moda transportasi, mulai MRT, LRT, TransJakarta, kereta bandara hingga KRL.

"Lima titik moda transportasi dimungkinkan orang untuk crossing satu sama lain dengan aksesbilitas yang dibangun di JPM," katanya.

Pembangunan konstruksi JPM Dukuh Atas ditargetkan rampung pada akhir Juli mendatang. Sehingga, diharapkan bisa diresmikan pada 18 Agustus mendatang bersamaan dengan LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan revitalisasi Taman Mini.

"Ditargetkan 31 Juli proses konstruksinya akan selesai dan menyelesaikan juga tahap sertifikat laik operasi (SLO) sehingga bisa mengejar peresmian tanggal 18 Agustus oleh Pak Presiden," jelasnya.

Ia juga mengatakan, sekitar 50% total luas bangunan diisi oleh retail. Hal ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengakses setiap kebutuhannya, meski berada dalam perjalanan berpindah antar moda transportasi.

“Jadi bisa enggak orang jalan di pedestrian nggak panas-panasan? bisa enggak sih kalau haus bisa langsung beli minum? di situ (JPM Dukuh Atas) ada store,” lanjutnya.

Meskipun berada di tengah pusat perkantoran Ibu Kota, kawasan ini akan dikelilingi oleh ruang terbuka hijau. MRT tengah berkolaborasi dengan pihak Pemprov DKI Jakarta untuk penghijauan wilayah Waduk Setiabudi yang saat ini berfungsi sebagai IPAL (instalasi pengolahan air limbah).

“Jadi itu yang kembali ke prinsip dasar TOD, kualitas hidup manusia lebih baik. Its a quality of living, quality of mobility juga, semakin anda manjakan orang di mobilitas mereka, semakin mereka mau menggunakan fasilitas transportasi publik,” pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)
mrt