Peran MPA Dinilai Vital untuk Deteksi Dini Karhutla di Kalsel

Ilustrasi kebakaran lahan. (Dok. Istimewa)

Peran MPA Dinilai Vital untuk Deteksi Dini Karhutla di Kalsel

Media Indonesia • 20 July 2023 12:33

Banjarmasin: Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hanya dapat ditangani secara maksimal dengan keterlibatan semua pihak termasuk masyarakat.

Keberadaan masyarakat peduli api (MPA) di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi ujung tombak dalam pemadaman karhutla di tingkat tapak. Hal tersebut dikemukakan Pj Bupati Hulu Sungai Utara, Zakli Aswan, Kamis, 20 Juli 2023.

"Penanganan karhutla harus melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat peduli api. Tidak bisa hanya mengandalkan petugas satgas darat dan udara (water bombing)," ujarnya.

Menurut Bupati, peran MPA sangat penting terutama untuk sosialisasi, deteksi dan pemadaman dini sebelum kebakaran meluas. 

Selain MPA keberadaan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) swasta yang banyak di Kalsel juga dapat dimanfaatkan untuk membantu pemadaman karhutla. 

Dikatakan Zakli saat ini sebagian wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara yang didominasi lahan rawa tersebut mulai terbakar.

Hal serupa juga dikemukakan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fatimatuzahra.

"Keberadaan MPA sangat penting dan menjadi ujung tombak dalam penanggulangan karhutla di tingkat tapak. Kita terus mendorong terbentuknya lebih banyak MPA," ungkapnya.

Di Kalsel saat ini sudah terbentuk 129 MPA dan tersebar di sembilan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan Tahura Sultan Adam.

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, karhutla di Kalsel terus berlangsung, Rabu, 19 Juli 2023. Karhutla terjadi di empat daerah meliputi Kabupaten Tanah Laut, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah dan Kota Banjarbaru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)