Menlu RI Ingatkan Solidaritas Afghanistan Tidak Boleh Terhalang Politik

Menlu Retno Marsudi saat menghadiri pertemuan High-Level Event on Global Solidarity with Afghan Women and Girls di Markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa, 19 September 2023. (Kemenlu RI)

Menlu RI Ingatkan Solidaritas Afghanistan Tidak Boleh Terhalang Politik

Willy Haryono • 20 September 2023 10:16

New York: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa isu politik jangan sampai menghalangi solidaritas global dalam upaya menciptakan perdamaian dan kemakmuran di Afghanistan. Menurut Menlu Retno, masih ada kemanusiaan atau humanity di atas politik.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno saat menghadiri pertemuan High-Level Event on Global Solidarity with Afghan Women and Girls di Markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa, 19 September 2023.

"Kita semua berada di sini untuk satu tujuan, yaitu untuk menunjukkan solidaritas kita untuk perempuan dan anak-anak perempuan Afghanistan. Solidaritas artinya empati dan dukungan nyata," ucap Menlu Retno mengawali pidatonya, yang disampaikan di pekan Sidang Majelis Umum PBB.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa situasi perempuan dan anak-anak perempuan di Afghanistan sudah sangat menghawatirkan.

"Apakah kita akan membiarkan politik menghalangi kita untuk membantu Afghanistan? Atau kita akan ulurkan tangan, bagaimanapun kondisi politik yang ada?" tanya Menlu Retno.

Kontribusi Indonesia untuk Afghanistan

Indonesia meyakini pilihan kedua adalah pilihan yang lebih tepat. Itulah mengapa Indonesia berkontribusi bagi Afghanistan dalam 3 hal, yaitu:
  1. Bantuan kemanusiaan, dalam bentuk pengiriman 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan, dengan bekerja sama dengan UNICEF;
  2. Berbagi pengalaman dengan para ulama Afghanistan. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia berbagi pengalaman dengan para ulama Afghanistan mengenai pentingnya pendidikan untuk perempuan, salah satunya melalui program kunjungan ulama ke Afghanistan yang diselenggarakan oleh OKI; dan
  3. Menyediakan pendidikan dan pelatihan untuk perempuan. Tahun lalu, Indonesia dan Qatar menyelenggarakan International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE) di Bali. Konferensi yang kedua akan diselenggarakan pada November tahun ini. Pada kesempatan ini, Menlu mengundang para peserta pertemuan untuk menghadiri konferensi ini.
High-Level Event on Global Solidarity with Afghan Women and Girls adalah side event rangkaian SMU PBB di New York yang diselenggarakan Indonesia bersama Irlandia, Kanada dan Women’s Forum.

Baca juga:  Semua Salon di Afghanistan Ditutup Taliban, PBB: Merugikan Perempuan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)