Warga berjalan di salah satu sudut kota Lahaina, Hawaii, AS, 15 Agustus 2023. (AP/Rick Bowmer)
Willy Haryono • 16 August 2023 12:49
Maui: Sebuah unit kamar mayat darurat yang dapat berpindah-pindah atau mobile telah tiba di Hawaii pada Selasa kemarin untuk membantu otoritas setempat menangani banyaknya jenazah korban kebakaran. Di waktu bersamaan, pemerintah Kabupaten Maui mulai merilis nama-nama dari para korban tewas kebakaran hutan, yang sejauh ini telah menelan 106 jiwa.
Pihak berwenang menyebutkan dua nama korban, warga Lahaina bernama Robert Dyckman, 74, dan Buddy Jantoc, 79. Tiga korban lainnya juga telah diidentifikasi. Nama-nama itu akan dirilis setelah otoritas mengidentifikasi kerabat terdekat mereka.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat telah mengerahkan tim koroner, ahli patologi, dan teknisi bersama dengan meja pemeriksaan, unit sinar-X, dan peralatan lain untuk mengidentifikasi korban dan memproses jenazah, kata Jonathan Greene, wakil asisten sekretaris badan tersebut.
"Ini akan menjadi misi yang sangat, sangat sulit," kata Greene. "Dan kesabaran akan menjadi sangat penting karena banyaknya korban," sambung dia, dikutip dari laman Independent.co.uk, Rabu, 16 Agustus 2023.
Seminggu setelah kobaran api melanda kota Lahaina yang bersejarah di Maui, Hawaii, banyak korban selamat mulai pindah ke ratusan kamar hotel yang dikhususkan untuk penduduk setempat yang terlantar. Sementara sumbangan makanan, es, air, dan kebutuhan pokok lainnya terus berdatangan.
Kru yang menggunakan anjing pelacak telah menelusuri sekitar 32 persen area terbakar, kata otoritas Maui dalam sebuah pernyataan pada Selasa kemarin. Gubernur Hawaii Josh Green meminta kesabaran karena pihak berwenang kewalahan dengan permintaan untuk mengunjungi area yang terbakar.