Demi Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Gencar Lakukan Reforma Agraria

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

Demi Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Gencar Lakukan Reforma Agraria

Husen Miftahudin • 31 August 2023 15:26

Jakarta: Saat membuka acara puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 secara virtual, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi arahan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar saling menguatkan kerja sama dan berperan aktif dalam menjadikan program Reforma Agraria sebagai program prioritas daerah dan masuk ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah.

Sebab tak dipungkiri, menurut dia, Reforma Agraria merupakan hal penting dan strategis di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional. Hal ini mengingat Reforma Agraria yang juga salah satu program strategis nasional, berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional dengan penataan aset melalui redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) sebagai modal usaha produktif.

"Reforma Agraria yang terdiri dari penataan aset merupakan salah satu Program Strategis Nasional yang masuk kategori Program Pemerataan Ekonomi yang dampaknya langsung pada penguatan ekonomi rakyat, terutama rakyat kecil di pedesaan, petani, pekebun, nelayan, yang tinggal juga di daerah pesisir," ungkap Airlangga dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 31 Agustus 2023.

Reforma Agraria, lanjut Airlangga, juga menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan mendorong iklim usaha yang lebih baik. "Khususnya kepada usaha kecil, menengah, dan tentunya usaha-usaha rakyat," tegas dia.

Baca juga: Menko Airlangga Paparkan Strategi Pemerintah Menuju Visi Indonesia Emas 2045
 

Saling bersinergi


Airlangga yang juga sebagai Ketua Tim Reforma Agraria Nasional mengingatkan kembali terkait arahan Presiden Joko Widodo dalam GTRA Summit 2022 dimana seluruh pejabat pusat maupun daerah serta semua lembaga pemerintah harus saling terbuka, bersinergi, dan riil pada tataran pelaksanaan Reforma Agraria.

"Oleh karena itu, deklarasi yang telah kita sepakati pada GTRA Summit 2023 Kabupaten Karimun ini dapat dilaksanakan dan diwujudkan," harap Airlangga.

Langkah tersebut menjadi upaya nyata dalam memulihkan perekonomian nasional. Terbukti, capaian kinerja ekonomi terkini menjadi landasan kuat bagi perekonomian Indonesia ke depan.

Pada kuartal II-2023, sebut Airlangga, ekonomi nasional tumbuh 5,17 persen (yoy). Selain itu, pada Juli 2023 Indonesia kembali masuk dalam klasifikasi negara upper middle income dengan pendapatan per kapita mencapai USD4.580. Diperkirakan pada akhir tahun depan, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia akan mencapai UD5.500.

Di tengah net ekspor yang terkontraksi, konsumsi rumah tangga dan investasi memberikan sumbangan yang besar bagi pertumbuhan ekonomi. Dari indikator sosial, tingkat kemiskinan ekstrem juga terus menurun ke angka 1,12 persen per Maret 2023.

"Berbagai capaian kinerja ekonomi tersebut menjadi landasan yang baik untuk mencapai target-target pembangunan ke depan. Dan ini menjadi komitmen bersama agar pembangunan berkeadilan dengan pertumbuhan pemerataan ekonomi dan juga memperhatikan hak-hak rakyat," tutup Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)