Presiden Jokowi membuka KTT ke-24 ASEAN-Korea. Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.
Kautsar Widya Prabowo • 6 September 2023 11:42
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Korea. Presiden Republik Korea Selatan Yoon Suk Yeol hadir langsung dalam kegiatan tersebut.
Dalam pembukaannya, Jokowi menyampaikan ketergantungan ASEAN terhadap pemakaian energi fosil harus dikurangi. RI 1 mendorong agar transisi energi dapat segera dilakukan.
"Ketergantungan ASEAN terhadap 78 persen sumber energi fosil harus dikurangi," kata Jokowi saat memberikan pengantar KTT ke-24 ASEAN-Korea di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 6 September 2023.
Jokowi mengatakan, kemitraan ASEAN-Korea adalah dengan pendekatan transisi energi. Selain itu, Jokowi menyinggung pentingnya transformasi digital di ASEAN.
Hal tersebut tidak lepas dari angka produk domestik bruto (PDB atau GDP) ASEAN yang bisa mencapai USD1 triliun. Namun, transisi energi dan transformasi digital butuh investasi dan transfer teknologi yang tidak sedikit.
"Dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan utk mewujudkannya," kata Jokowi.
Selain masalah ekonomi, Jokowi mengajak Korea membahas stabilitas politik. Ia berharap, tensi politik bisa diturunkan demi menciptakan kemitraan yang baik.
"Kemitraan masa depan hanya akan bisa dicapai jika stabilitas kawasan dijaga, jika tensi dan rivalitas diturunkan, jika strategic trust dipertebal, dan jika habit of cooperation ditingkatkan," tegasnya.
Jokowi pun mengapresiasi sikap Korea Selatan yang mendukung ASEAN-Indopasifik Forum. Ia menilai hal tersebut sebagai upaya menjaga kestabilan kawasan.
"Ini adalah wujud nyata kerja sama inkusif utk menjaga stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indopasifik," kata Jokowi.