Aset kripto. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 7 September 2023 12:11
New York: Coinbase Global telah memulai layanan pinjaman kripto untuk investor institusi AS, sekaligus berupaya memanfaatkan kekosongan yang tersisa setelah runtuhnya perusahaan seperti BlockFi dan Genesis Global Holdco.
Menurut pengajuan baru-baru ini ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), pelanggan layanan Prime bursa kripto terbesar AS telah menginvestasikan USD57 juta dalam program pinjaman.
Coinbase Prime adalah platform pialang utama dengan layanan lengkap yang memungkinkan institusi melakukan perdagangan dan penyimpanan aset.
"Dengan layanan ini, institusi dapat memilih untuk meminjamkan aset digital ke Coinbase berdasarkan persyaratan standar dalam produk yang memenuhi syarat pengecualian Peraturan D," kata Coinbase, dilansir Channel News Asia, Kamis, 7 September 2023.
Coinbase sempat berhenti mengeluarkan pinjaman baru
Coinbase telah melakukan pinjaman sebelumnya. Pada Mei, perusahaan tersebut berhenti mengeluarkan pinjaman baru melalui layanan yang memungkinkan orang meminjam dengan menggunakan bitcoin. Programnya bernama Coinbase Borrow untuk melayani investor ritel.
Pada Juni, SEC mendakwa Coinbase dengan penawaran dan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar sehubungan dengan program staking-as-a-service, yang memungkinkan pengguna memberikan koin mereka ke Coinbase untuk mendapatkan hasil guna mengamankan jaringan blockchain. Sekelompok negara bagian AS menuntut agar Coinbase menghentikan layanan staking juga.
Pemberi pinjaman Celsius Network, BlockFi dan Genesis Global termasuk di antara beberapa kebangkrutan kripto dengan profil tertinggi pada tahun lalu.
Pemberi pinjaman terjebak dalam pertaruhan berisiko yang tidak membuahkan hasil, sehingga menyebabkan serangkaian kegagalan yang secara drastis mengurangi pilihan investor untuk meminjam dan memanfaatkan utang.