Yenny Wahid Dinilai Pantas Jadi Cawapres Anies

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid, di Kota Solo, Jawa Tengah. Medcom.id/Triawati

Yenny Wahid Dinilai Pantas Jadi Cawapres Anies

Media Indonesia • 24 June 2023 16:36

Jakarta: Partai NasDem menilai sosok Yenny Wahid cocok menjadi pendamping Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Latar belakang putri kedua Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Nahdliyin dinilai bisa memperkuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam mencerminkan sosiokultural masyarakat Indonesia.

Ketua DPP NasDem Ahmad Effendy Choirie (Gus Choi) mengatakan wacana menduetkan Anies dengan Yenny berasal dari Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Usulan itu berdasarkan pemikiran sosok calon wakil presiden (cawapres) harus mampu mengisi kekurangan Anies dan mewujudkan kepercayaan publik. 

Adapun figur pendamping Anies yang dinilai tepat adalah kader Nahdlatul Ulama (NU). "Kader potensial Nahdliyin antara lain adalah Yeny Wahid," kata Gus Choi kepada Media Indonesia, Sabtu, 24 Juni 2023.

Selain berstatus sebagai putri Gus Dur, Yenny memiliki relasi internasional yang kuat. Perempuan dengan nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh itu mengenyam pendidikan magister di Universitas Harvard, Amerika Serikat, dan sempat menjadi Ketua Muslimat NU Bidang Hubungan Luar Negeri.

Yenny juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia juga pernah memimpin The Wahid Institute, lembaga yang berupaya mewujudkan terciptanya demokrasi, multikulturalisme, dan tolerasi antarkaum muslim di Indonesia maupun dunia.

"Jadi, kekuatan Koalisi Perubahan dengan figur Anies adalah NasDem, Partai Demokrat, PKS, plus Nahdliyin. Ini akan memcerminkan sosiokultural mayoritas bangsa Indonesia," ungkap dia.

Jika Anies memberikan tiket cawapres ke Yenny, Gus Choi berpendapat keduanya bakal menjadi penerus dari basis nasionalisme religius Indonesia. Sebab, Anies dan Yenny sama-sama merupakan cucu pahlawan nasional. 

Kendati demikian, NasDem menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Anies. Hal itu merupakan sikap yang telah diambil NasDem sejak mendeklarasikan Anies sebaga capres pada 3 Oktober 2022.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, berpendapat terujudnya Anies-Yenny agak berat. Hal itu dinilai  menimbulkan perpecahan di internal koalisi.

"Kita tahu Yenny Wahid NU, sementara PKS ke kanan-kananan. Kedua, tentu AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), (Partai) Demokrat, akan marah. Demokrat tidak akan solid." jelas Ujang.

Di samping itu, elektabilitas Yenny dalam sejumlah lembaga survei juga masih rendah. Tingkat keterpilihan Yenny di bawah Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, salah satu kandidat kuat cawapres Anies. (MI/Tri Subarkah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)