Kapolres Jakut: Kami Bantu Tim Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kapolres Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya fokus membantu tim identifikasi yakni tim Inavis dan Polda Metro Jaya.

Kapolres Jakut: Kami Bantu Tim Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

6 March 2023 13:55

Kepolisian masih terus melakukan identifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kapolres Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya fokus membantu tim identifikasi yakni tim Inavis dan Polda Metro Jaya.

"Tim yang di lapangan yang berada di RW.09 dan RW.01 kita masih fokus kepada membantu tim identifikasi dari tim Inavis dan Polda," kata Gidion

Sementara itu untuk data korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Gidion mengatakan masih disinkronkan dengan pihak terkait untuk jumlah korban yang meninggal dan berhasil diidentifikasi.

"Mudah-mudahan hari ini clear untuk sinkronisasi. Sehingga kita bisa menyimpulkan berapa yang masih dalam pencarian," tutup Gidion.

Diketahui, RS Polri menerima 15 kantong jenazah yang terdiri atas 9 laki-laki, 5 perempuan, dan 1 bagian tubuh. Dari 15 jenazah, hanya enam yang bisa dilihat sidik jarinya. 

Saat ini, 15 warga telah melaporkan anggota keluarga yang hilang. RS Polri juga mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga segera melapor.

Sebelumnya, kebakaran besar terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) pukul 20.00 WIB. Kobaran api membuat warga panik lantaran lokasi kebakaran terjadi dekat dengan permukiman padat penduduk. 

Awal mula terjadinya kebakaraan saat warga mencium bau bahan bakar minyak (BBM) yang sangat menyengat, sebelum akhirnya ada ledakan yang terdengar dan muncul api hingga asap membumbung tinggi. Kebakaran pun berhasil dipadamkan, Sabtu (4/3/2023) pukul 02.00 WIB usai 250 petugas pemadam kebakaran dan 52 mobil Damkar dikerahkan. 

Menurut informasi sementara, kebakaran terjadi karena sedang ada pengisian minyak Pertamina namun ada gangguan teknis sehingga terjadi tekanan yang berlebih. Demikian disampaikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo ketika meninjau lokasi kebakaran, Sabtu (4/3/2023). Peninjauan juga untuk  ini memastikan pos pengungsian telah dibangun dan lancar pelayanannya.  

Tim dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal. Tim yang terdiri dari Puslabfor dan Pusinafis akan meminta keterangan kepada para saksi, pihak Pertamina dan ahli untuk dikonfirmasikan mengenai hasil temuan di lapangan.  

Sementara itu, Wakil Komisaris Pertamina Pahala Mansyuri, pihaknya akan mengganti rugi kepada korban yang terdampak akibat kebakaran tersebut. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan kesehatan, konsumsi dan relokasi rumah korban yang tidak bisa ditempati. 

Hingga berita ini ditayangkan, sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 49 warga mengalami luka-luka dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Muhammad Ali Afif)