Harga Minyak Dunia Naik USD1, Capai Level USD90/Barel

Bengaluru: Harga minyak naik satu dolar per barel pada Selasa ke level tertinggi, setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan pasokan mereka hingga akhir tahun.
 
Hal itu membuat investor khawatir tentang potensi kekurangan selama puncak permintaan musim dingin.
 
Melansir Investing.com, harga minyak mentah berjangka Brent naik USD1,04, atau 1,2 persen menjadi USD90,04 per barel. Angka tersebut merupakan posisi tertinggi sejak 16 November 2022.
 
Sementara untuk harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik USD1,14, atau 1,3 persen menjadi USD86,69 per barel. Posisi harga minyak ini juga merupakan level tertinggi dalam sepuluh bulan. 

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Akibat Pengurangan Pasokan Global

Arab Saudi dan Rusia perpanjang pemangkasan

Para investor memperkirakan Arab Saudi dan Rusia akan memperpanjang pemangkasan sukarela hingga Oktober, tetapi perpanjangan tiga bulan tidak terduga.
 
"Ini adalah indikasi yang jelas harga minyak mengalahkan volume (untuk Arab Saudi)," kata Wakil Presiden Senior Rystad Energy Jorge Leon.
 
"Pergerakan bullish ini secara signifikan memperketat pasar minyak global dan hanya dapat menghasilkan satu hal yaitu harga minyak yang lebih tinggi di seluruh dunia," tambah Leon.
 
Arab Saudi maupun Rusia mengatakan mereka akan meninjau pemangkasan suplai setiap bulan dan dapat memodifikasinya tergantung pada kondisi pasar.
 
"Dengan diperpanjangnya pemangkasan produksi, kami mengantisipasi defisit pasar lebih dari 1,5 juta barel per hari pada kuartal IV-2023," tulis Analis UBS Giovanni Staunovo dalam sebuah catatan untuk para klien.
 
UBS sekarang memperkirakan minyak mentah Brent akan naik menjadi USD95 per barel pada akhir tahun.