Juru bicara Kemenlu Tiongkok Mao Ning. (AP/Ng Han Guan)
Medcom • 6 September 2023 21:12
Beijing: Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Selasa, 5 September 2023, menegaskan kembali bahwa Taiwan tidak memiliki alasan atau hak untuk bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau organisasi internasional lainnya yang memerlukan status kenegaraan.
Dilaporkan bahwa pihak berwenang Taiwan mengajukan 4 permohonan partisipasi ke PBB. Taiwan juga menyatakan bahwa mereka akan menyertakan "sekutu diplomatik" untuk bersama-sama menyerahkan surat bersama kepada Sekretaris Jenderal PBB, untuk memintanya memperbaiki interpretasi PBB yang salah terhadap Resolusi UNGA 2758.
Menanggapi hal tersebut, jubir Kemenlu Tiongkok Mao Ning angkat bicara, dengan mengatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. Terlepas dari fakta dan dasar hukum tersebut, otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan telah 'mengganggu' Resolusi UNGA 2757.
Mao mengatakan tindakan DPP jelas menentang prinsip Satu Tiongkok yang diakui secara internasional dan menyebarluaskan kebohongan demi mengejar kemerdekaan Taiwan. Bentuk provokasi separatis yang sangat berbahaya.
Berdasarkan sesi ke-26 Majelis Umum, PBB mengadopsi Resolusi 2758 dengan mayoritas suara pada tanggal 25 Oktober 1971, dengan keputusan untuk mengembalikan semua haknya atas Republik Rakyat Tiongkok dan mengakui perwakilan pemerintahnya sebagai satu-satunya perwakilan sah.
Untuk segera mengusir perwakilan pemerintah Taiwan dari tempat yang didudukinya secara tidak sah, Mao mengatakan bahwa selanjutnya akan ada usulan perwakilan ganda yang diajukan AS dan beberapa negara lain untuk mempertahankan kursi Taiwan di PBB.