Ilustrasi beras. Foto: Medcom.id
Media Indonesia • 13 September 2023 13:34
Yogyakarta: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat, ketersediaan beras di wilayahnya masih aman.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, menyampaikan, stok beras di lumbung-lumbung petani dan yangdititipkan di gudang Bulog masih mencukupi.
Dari data per 11 September 2023, ketersediaan beras di DIY mencapai 11.135,98 ton, sedangkan kebutuhan per minggu 5.907,33 ton.
"Artinya, neraca mingguan surplus 5.228,65 ton," kata dia, Rabu, 13 September 2023.
Ia menyatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat laporan dari kabupaten terkait tanaman padi yang rusak akibat musim kemarau. Pihaknya juga tidak tinggal diam dengan nemetakan daerah-daerah rawan kekeringan dan memantau kondisi iklim harian sesuai informasi BMKG.
"Sejak panen raya pada Maret-April, dilakukan percepatan tanam terutama di lahan-lahan tadah hujan," papar dia.
Alat-alat untuk mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian juga sudah disiagakan, seperti pompa air. Pihaknya sudah menganjurkan petani menanam padi dengan varietas yang toleran kekeringan. Di saat bersamaan, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi tetkait baik Dinas Pertanian, Dinas PU, dan pengairan.
"Kami juga masih memiliki area panen pada akhir September dan Oktober," kata dia.
Panen paling banyak berada di Bantul dan Kulonprogo. Ia menilai, naiknya harga beras belakangan ini lebih disebabkan efek psikologis masyarakat karena musim kemarau yang panjang dan bisa mengakibatkan ekspektasi kelangkaan pangan. Dampaknya, harga beras terkerek naik.
"Efek psikologis tersebut mungkin tidak dari DIY, tetapi dampaknya bisa masuk ke DIY," papar dia.
Pasalnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY masih memiliki cadangan beras sekitar 300 ton yang dititipkan di Bulog. Petani juga masih banyak menyimpan beras di lumbung-lumbung mereka masing-masing.
Jika terjadi kelangkaan beras, stok tersebut bisa dikeluarkan untuk bantuan ke masyarakat yang membutuhkan ataupun intervensi ke pasar.
"Kami imbau masyarakat tetap tenang karena kondisi masih kondusif," jelasnya.