Masyarakat Diminta Mewaspadai Hoaks Soal Kesehatan Reproduksi

Jakarta: Pakar kesehatan mewanti-wanti masyarakat mengenai info kesehatan terkait reproduksi. Salah satu hoaks yang mengemuka yakni penggunaan galon guna ulang yang memengaruhi kesehatan reproduksi hingga kandungan.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menyebut informasi yang menyatakan penggunaan galon isi ulang dapat mengganggu reproduksi tidak benar.

"Enggak ada tuh penelitian atau hasil kajian yang berkaitan dengan itu. Jadi rasanya hoaks itu," kata Hermawan melalui keterangan yang dikutip Senin, 14 Agustus 2023.

Menurut dia, galon berbahan polikarbonat dipastikan aman untuk bahan kemasan pangan. Sehingga, masyarakat diminta tak takut mengonsumsi air mineral dalam kemasan, dan tak perlu takut pada isu terkait.

"Air mineral seharusnya harus dikonsumsi dalam dosis yang cukup, tidak ada kaitannya dengan resiko kemandulan dan segala macam," katanya.

Di sisi lain, Hermawan mempertanyakan adanya isu yang menyebut bahayanya air galon isi ulang. Sebab, tak ada penelitian yang mengarah pada hal itu.

"Justru saya bertanya informasi itu (BPA dapat menyebabkan gangguan kesehatan) dari mana? Rasanya hasil penelitian juga tidak ada yang bicara ke arah sana," katanya.

Lebih jauh, dia mengatakan bahwa penggunaan galon guna ulang di Indonesia telah melewati berbagai macam tes dan standarisasi. Sehingga penggunaan galon sudah dijamin aman oleh banyak lembaga terkait.

"Perdebatan selama ini, ada yang galon berbahan BPA dan bebas BPA, tapi semua sudah aman karena sudah memenuhi standar nasional dan juga sudah ada izin edar dari BPOM," katanya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah menegaskan bahwa air kemasan galon isi ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan air guna ulang merupakan berita bohong.

"(Air kemasan galon guna ulang) Aman. Itu (isu bahaya air kemasan galon guna ulang) hoax," katanya.